Halim menjelaskan sejumlah kegiatan bisa dimanfaatkan para mahasiswa yang ingin mengikuti program tersebut dan terjun langsung di desa-desa.
Mahasiswa pun dapat melakukan riset, kegiatan wirausaha, serta studi proyek independen.
Dengan program tersebut, kampus akan kembali pada akar budaya yang ada di desa serta nantinya akan berperan dalam menjaga keutuhan serta pluralisme.
Baca Juga: Gelontorkan Dana Sebesar 30 Miliar, Ridwan Kamil Berharap Jalan Suryakencana Menjadi Ikon di Bogor
Dengan adanya program tersebut, Halim juga mengajak untuk mewujudkan Indonesia yang maju dengan diawalinya Desa yang sejahtera.
Sementara itu Rektor Unima Profesor Paulina Runtuwene mengatakan pihaknya akan mengambil bagian dalam pembangunan desa yakni dalam bentuk memberikan pengalaman bagi para mahasiswa untuk ikut membangun desa melalui kuliah kerja nyata atau KKN.
Ia berharap, sinergitas antara Kemendes dan Unima bisa menjadi upaya untuk membangun peradaban desa bukan hanya KKN, tapi juga penelitian dan pemanfaatan teknologi tepat guna.***