Soal Kebijakan Nadiem Makarim, Mendes: 500.000 Mahasiswa Turun ke Desa, Tiga Tahun Masalah Selesai

- 31 Januari 2020, 14:16 WIB
MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.*
MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.* /Antara//

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program Merdeka Belajar bagi pendidikan tinggi yang bertajuk "Kampus Merdeka".

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar angkat bicara soal program Kampus Merdeka yang akan di laksanakan dalam waktu dekat ini.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Antara, program Kampus Merdeka akan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di desa.

Baca Juga: BNN Beri Peringatan pada Apotek di Cirebon, Jual Obat Keras Tanpa Resep Bisa Dipidana

“Program Kampus Merdeka ini tidak hanya membuat anak-anak cerdas, namun juga akan mengangkat perekonomian di desa,” ujar Halim.

Halim mengatakan permasalahan di desa bukan hanya persoalan infrastruktur namun persoalan sumber daya manusia juga.

Sebagai contoh di sebuah desa ada gedung untuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), namun tidak ada guru yang mengajar.

Begitu juga dengan kepala desa, tidak banyak kepala desa yang mengenyam pendidikan tinggi, untuk itu perlu ada upaya peningkatan kapasitas bagi para kepala desa.

“Ada setidaknya tiga juta mahasiswa semester enam keatas dan jika setidaknya ada 500.000 mahasiswa yang turun ke desa, maka dalam waktu tiga tahun permasalahan di desa bisa selesai,” ujar Halim.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x