Tiga Jam Sehari, Warga Pelosok Yogyakarta Bisa Baca Buku Sepuasnya

29 Januari 2020, 14:06 WIB
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko.* /Antara//

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah kini mencanangkan budaya literasi guna meningkatkan keterampilan menulis dan membaca dikalangan masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda.

Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang sangat antusias terhadap program tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Antara, Yogyakarta membentuk kampung baca sebagai upaya peningkatan budaya literasi.

Baca Juga: Kenang Kobe Bryant, Andovi Da Lopez Gelar Reuni Basket Penggemar Bryant

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan Kampung Baca adalah mitra yang bisa menjangkau hingga ke wilayah terkecil di kota Yogyakarta.

Ia berharap, tingkat literasi masyarakat di Yogyakarta akan semakin baik.

Kampung baca yang sudah terbentuk dan hingga kini sudah ada tujuh yakni Kampung Baca Pengok Kelurahan Demangan, Kampung Baca Yudhonegaran Kelurahan Prawirodirjan, Kampung Baca Jogonegaran Kelurahan Sosromenduran, Kampung Baca Jogoyudan Kelurahan Gowongan.

Juga Kampung Baca Brontokusuman Kelurahan Suryodiningrat, Kampung Baca Giwangan, Kelurahan Giwangan, serta Kampung Baca Suryodiningratan Kelurahan Suryodiningratan.

Baca Juga: Pelayanan Pertama saat Pasien Datang Banyak Dikeluhkan, Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon Beri Jawaban

Setiap kampung baca memiliki pengelola khusus yang bertugas untuk membuat program-program kegiatan agar dapat terus meningkatan literasi tersebut.

Pengelola untuk kampung baca tersebut juga sudah dikukuhkan oleh Walikota Yogyakarta.

Kegiatan tersebut harus dilakukan selama selama lima sampai enam hari setiap minggunya dan berlangsung selama tiga jam.

“Kegiatan Literasi di Kampung Baca dimulai pukul 15.00-18.00 WIB kegiatannya difokuskan pada referensi bacaan yang ada di Kampung Baca misalnya kegiatan keterampilan," ujar Wahyu

Baca Juga: Virus Corona Kian Merebak, Tim Bulutangkis Indonesia Batal Bertanding

Sedangkan untuk kebutuhan tempat pelaksanaan kegiatan, Wahyu mengatakan bisa memanfaatkan tempat umum yang ada di kampung tersebut dan sudah disepakati oleh masyarakat setempat.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga memberikan bantuan berupa 500 eksemplar bacaan berikut dengan rak bukunya.

“Bantuan buku dan rak yang diberikan untuk tujuh kampung baca adalah sama, jenis buku yang diperbantukan juga ada berbagai jenis di antaranya buku keluarga, anak, fiksi, dan nonfiksi, hukum hingga teknologi tepat guna," tambahnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler