Network
SABACIREBON - Borussia Dortmund kini tengah diliputi duka mendalam atas kepergian salah satu pemain terpenting dalam sejarah klub mereka.
Kiper legendaris, Horst Bertram, meninggal dunia pada malam hari yang gelap, meninggalkan jejak karir dan dedikasinya yang menginspirasi.
Bertram, yang telah berjuang dengan penyakit yang berkepanjangan, meninggal pada usia 74 tahun.
Presiden Borussia Dortmund, Dr. Reinhold Lunow, dengan penuh kesedihan menyatakan,
"Ini adalah berita yang mengguncangkan dan kami semua merasa kehilangan yang sangat besar. Horst Bertram adalah olahragawan yang luar biasa dan pengagum beratnya. Dedikasinya kepada klub tidak akan pernah terlupakan." kata Dr. Lunow, Presiden Borussia Dortmund.
Horst Bertram menjadi sosok yang tak tergantikan dalam skuad Dortmund selama empat tahun di Regionalliga dan Zweitliga setelah tim mereka terdegradasi pada tahun 1972.
Menolak tawaran dari FC Bayern Munich di penghujung kariernya, Bertram memilih bertahan di Dortmund atas permintaan mantan presiden Dr. Reinhard Rauball.
Keputusan ini diambil karena penerusnya, Eike Immel, baru berusia 18 tahun saat itu, dan Dortmund membutuhkan seorang penjaga gawang berpengalaman untuk mengisi bangku cadangan.
Dalam rentang waktu 1971 hingga 1983, Horst Bertram menjaga gawang Borussia Dortmund sebanyak 258 pertandingan kompetitif.
Baca Juga: Prediksi Arminia Bielefeld vs Borussia Dortmund pada 23 Oktober 2021, Dilengkapi H2H dan Line Up
Ia menjadi pilihan utama di posisi kiper dari tahun 1972 hingga 1979 dan bahkan meraih kapten tim dari tahun 1976 hingga 1978.
Selama masa kebersamaan ini, lembar tim Dortmund tak pernah terisi tanpa namanya.
Bertram, yang berperan penting dalam keberhasilan klub saat promosi pada tahun 1976, memberikan segalanya untuk Borussia Dortmund.
Baca Juga: Link Streaming Ajax vs Dortmund di Liga Champions UEFA 20 Oktober 2021, Haaland Diandalkan Tim Tamu
Ketika tim terjebak dalam pertarungan degradasi pada musim semi 1979, ia tetap bermain meski mengalami cedera parah.
"Saya tak bisa lari sejengkal pun lagi. Sebelum pertandingan, saya pergi ke Düsseldorf untuk bertemu dengan tukang pijat Deuser agar somehow saya bisa tampil." kata Betram.
Pertandingan ke-258 dan terakhirnya, yang sebagian besar dimainkan dengan seragam penjaga gawang berwarna biru muda, berlangsung di Waldstadion Frankfurt pada akhir musim 1978/79.
Baca Juga: Link Streaming Ajax vs Dortmund di Liga Champions UEFA 20 Oktober 2021, Haaland Diandalkan Tim Tamu
Pada 2 Juni 1979, Borussia Dortmund memastikan secara matematis bahwa mereka akan bertahan di liga.
Setelah berakhirnya karir profesionalnya pada tahun 1983, Horst Bertram menjalani beberapa tahun sebagai pelatih di level amatir.
Selama waktu itu, ia juga membuka toko alat tulis, pertama di Scharnhorst dan kemudian di Wickede.
"Sekarang saya telah pensiun," ucapnya beberapa minggu yang lalu.
Horst Bertram baru saja merayakan ulang tahun ke-75 pada 16 November lalu.
Kini, kabar kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, teman-teman, serta para penggemar Dortmund di seluruh dunia.
"Kehilangan ini benar-benar mengejutkan dan memilukan. Namun, warisan yang ditinggalkannya akan terus hidup di hati setiap orang yang pernah terinspirasi olehnya." jelas Dr. Lunow.***
