Opsi kedua Liga 1 akan menggunakan format penuh kompetisi. Namun nantinya ada empat klub papan atas yang beradu laga di final vote.
Rata-rata klub Liga 1 Indonesia setuju dengan opsi kedua yang ditawarkan Erick Thohir. Nitizen karena memiliki format kompetisi baru di Liga 1 sangat merepotkan.
Kritikan yang kedua terkait pembatasan tim naturalisasi, nantinya setiap klub hanya boleh menggunakan satu pemain naturalisasi saja.
Baca Juga: Erick Thohir Usai Terpilih Jadi Ketum PSSI Janji Tambah 25-30 Persen Wanita dalam Kepengurusannya
Polemik ini berlanjut dan sangat disesalkan oleh pemain naturalisasi yang kini bermain di Liga 1 Indonesia.
Mereka merasa mendapatkan diskriminasi, namun demikian Ketua PSSI Erick Thohir pun membatah hal tersebut.
Kritikan ketiga terkait quota pemain asing di Liga 1 musim depan, untuk musim depan liga 1 Indonesia boleh menggunakan lima pemain asing salah satunya harus dari Asia Tenggara.
Baca Juga: Erick Thohir : Saya Tak Berambisi Nyapres
Kebijakan itu disindir oleh pemain-pemain naturalisasi yang menilai pembatasan mereka sama saja bohong, apabila quota legiun asing ditambah.
Pandangan Erick Thohir berbeda dan melihat tidak semua pemain lokal mendapatkan jam terbang, lagi pula lima pemain asing klub hanya boleh memainkan empat nama saja di setiap pertandingan.