Erick Thohir : Saya Tak Berambisi Nyapres

- 3 Desember 2022, 18:55 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir pada pertemuannya dengan took-tokoh Sunda di Bandung Jumat Malam 02/12./Husni Agus
Menteri BUMN Erick Thohir pada pertemuannya dengan took-tokoh Sunda di Bandung Jumat Malam 02/12./Husni Agus /

SABACIREBON – Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir menyatakan dirinya tidak berambisi mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan presiden 2024. “Saya ingin fokus mengerjakan apa yang menjadi tanggungjawab saya,” tegasnya.

Erick Thohir mengakui dirinya bukanlan orang partai politik dan juga bukan orang Jawa. Bagaimana pun, menurutnya, sekitar 45 persen pemilih pada pemilihan presiden adalah orang Jawa. “Saya lebih baik fokus dengan apa yang menjadi tanggungjawab saya sebagai Menteri  BUMN,” ungkapnya dalam sesi tanya jawab pada pertemuan dengan  para tokoh Sunda di Bandung, Jumat malam (2/12).

Pertemuan dalam format diskusi bertajuk “Tranformasi BUMN Dalam Menopang UMKM di Indonesia”, berlangsung di rumah kediaman tokoh Sunda HD Sutrisno,  yang dihadiri sejumlah tokoh Sunda, seperti H Nu’Man Abdul Hakim, Acil Bimbo, Ceu Popong (bu Otje), Ernawan dari Bamus Sunda, dll.

Baca Juga: Sore Ini Warga Garut Dikejutkan Gempa Berkekuatan 6 Lebih Magnitudo Posisi di Wilayah Selatan

Pada kesempatan itu, Erick Thohir memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukannya dalam membenahi, sekaligus mengembangkan BUMN menjadi lembaga profitable serta memiliki nilai tambah  dalam menopang UMKM di Indonesia.

Kepada pers usai diskusi, Erick Thohir menegaskan, kunjungannya ke Bandung bukan “kunjungan politik”, melainkan untuk mendengarkan dari para tokoh apa yang menjadi persoalan, khususnya di Jawa Barat.

“Sekarang ini kita tahu bahwa kita sedang menghadapi situasi ekonomi yang kurang baik. Jadi kita harus berani menghadapi segala problem yang menjadi kendala, khususnya di Jawa Barat. Kemarin, untuk gempa di Cianjur dari 137 desa, BUMN fokus di 40 desa untuk menyelesaikan isu-isu yang ada di desa tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga: Pabrikan Honda Tarik Sejumlah Mobil dari Pasaran Karena Bermasalah

Tidak cukup di situ, menurut Erick Thohir, untuk menyelesaikan masalah-masalah di Jawa Barat, terutama isu masalah lapangan pekerjaan yang paling utama, perlu suatu penyatuan wilayah sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan. “Bagaimana kita menyatukan bandara Kertajati, Patimban dan tanah-tanah di Subang milik BUMN seluas 6000 hektar, guna menjadi suatu kawasan industri. Soal isinya, saya sudah merencanakan untuk memindahkan kawasan industri di Pulogadung, Jakarta ke sana, karena sudah tidak layak menjadi kawasan industri” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x