Melihat keunggulannya setelah lolos cut off (CO) Rahm sebenarnya masih sempat mengalami kesulitan di sembilan hole bagian dalam. Itu dimulai ketika dia tiba di par-4 hole ke-10 yang berbahaya. Pukulan bola tee-nya langsung menerobos ke pepohonan.
Rahm meninggalkan pukulan pendekatan pendeknya sebelum melepaskan pukulan ketiganya di atas permukaan putting dan masuk ke bunker sisi hijau. Diperlukan 6 yard untuk menyelamatkan bogey.
Di hole itu Homa mencatat birdie dan bersama Rahm keduanya tiba-tiba bertengger di posisi atas papan peringkat (leaderboard).
Baca Juga: Para Perokok, Paru-paru Kembali Bersih Jika Lakukan Ini, Bisa Tanpa Obat Bisa Pakai Obat
Peluang yang terlewatkan pada par-5 hole ke-11 diikuti dengan tiga putt pada par-4 hole ke-12 membuat Rahm kehilangan keunggulan sepenuhnya, tetapi itu hanya berumur pendek.
Setelah merebut kembali keunggulan, pegolf peringkat 1 dunia yang baru dicetak itu unggul sepenuhnya dengan birdie yang tegas dari luar lapangan (fairway) pada par-3 hole ke-14.
"Saya terus berkata pada diri saya sendiri setelah 12, meskipun itu adalah kesalahan yang saya buat - kesalahan sendiri - ini adalah lapangan golf yang sangat sulit untuk diselesaikan," kata Rahm.
"Ini sangat sulit, dan saya berkata pada diri sendiri, 'Jika saya bisa menyelesaikan enam hole terakhir di bawah par, lima hole terakhir di bawah par, saya tahu saya akan memiliki kesempatan.' Jelas itu ditopang oleh putt hebat di hole 14 dan tembakan hebat di hole16. Ketika Anda berada di titik itu, Anda hanya perlu menemukan yang positif dan mengubah fokus, dan saya lebih banyak menyerang,” komentar Rahm.
Baca Juga: Dosen UII Hilang Kontak dan Belum Pulang ke Indonesia
Birdie lainnya pada hole ke-16 par-3 memperkuat genggaman untuk merebut gelar ketiga Rahm tahun ini saat ia menyelesaikan minggu ini dengan 17 under dan unggul dua pukulan dari Homa. Ini sekaligus menjadi kemenangan kelimanya di seluruh dunia dalam sembilan start terakhirnya.