Network
SABACIREBON - Aipda Andik Purwanto, satu dari dua anggota Polri yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, dimakamkan di TPU Sambijajar, Tulungagung , Jawa Timur, Minggu.
Prosesi pemakaman Aipda Andik dilakukan secara kedinasan, dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto.
Baca Juga: Inul Daratista Murka Mengetahui Lesti Dibanting..
Tak hanya dihadiri ratusan pelayat dari warga sekitar asal Aipda Andik, prosesi pemakaman korban tragedi Kanjuruhan juga diikuti ratusan personel kepolisian dan perwakilan anggota Bhayangkari di lingkup Polres Tulungagung.
Suasana haru mengiringi keberangkatan korban tragedi Kanjuruhan, jenazah Aipda Anumerta Andik Purwanto sejak dari rumah duka di Desa Tambakrejo hingga sampai di TPU Sambijajar yang berjarak sekitar 1 kilometer.
Baca Juga: Air Susu Dibalas dengan Air Tuba: Rizky Billar Dikado Motor Gede, Lesti Kejora Dihadiahi Luka Lebam
"Almarhum Aipda Andik meninggal saat menjalankan tugas BKO pengamanan pertandingan sepak bola di (Stadion Kanjuruhan) Malang," kata Kapolres Eko menjawab pertanyaan awak media yang ikut menyaksikan prosesi pemakaman Aiptu Andik hingga usai.
Tembakan salvo mengiringi prosesi persemayaman Aipda Andik yang bertugas sebagai Babinkamtibmas di Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung Itu.
Baca Juga: Arab Saudi Sepakati Pembukaan Penerbangan Umroh dari Bandara Kertajati
Dari 23 anggota kepolisian di jajaran Polres Tulungagung , Andik menjadi satu-satunya petugas yang tidak beruntung.
Aipda Andik yang saat itu bertugas menjaga di sekitar tribun 10, Stadion Kanjuruhan, saat pertandingan berlangsung, terjebak di tengah semburan massa yang mulai rusuh.
Baca Juga: Selain di Kamar, Rizky Billar Menarik Lesti Kejora ke Kamar Mandi lalu Mencekik dan Membanting Berulang-ulang
Rekan-rekannya dikabarkan sempat mengamankan diri dari amuk massa, namun Andik yang terpisah dari kelompok tak bisa menyelamatkan diri.
Diduga Aipda Andik sempat terinjak-injak massa yang panik dan menjadi beringas akibat klub kesayangannya kalah.
"Kami belum bisa menjelaskan. Sebab kami juga belum mendapat keterangan dari rumah sakit. Selain itu, penyebab kematian (nanti) akan dijelaskan langsung oleh Kapolda Jatim," kata Eko.
Selain Aipda Andik, ada satu anggota polisi dari Polres Trenggalek bernama Bripda Agmal Khan Muhammad yang menjadi korban trgedi Kanjuruhan, meninggal.
Baca Juga: Peristiwa Langka : Pengguna Nomor Punggung 13 itu Tersambar Petir pada Tanggal 13
Sementara dari kelompok sipil, ada lima warga Tulungagung yang ikut menjadi korban kerusuhan suporter itu. ***
