SABACIREBON-Pasangan ganda putra Pramudya/Yeremia Rambitan yang hanya tinggal meraih satu poin untuk meraih kemenangan dalam gim ketiga, harus merelakan kemenangan pada lawannya karena cidera lutut yang dialami Yeremia.
Cidera yang dialami Yeremia, terjadi pada posisi unggul 20-17 di gim ketiga, ketika ia berada di posisi depan tiba-tiba terkilir dan terjatuh, meringgis dan memegangi kakinya yang dilipat .
Baca Juga: Vaksin PMK Telah Tiba di Indonesia, Kapan didistribusikan ke Daerah
Tim dokter langsung menangani dan pertandingan dihentikan sejenak. Setelah rehat, dalam kondisi pincang Yeremia memaksakan melanjutkan pertandingan.
Jika tidak cidera Juara Kejuaraan Badminton Asia 2022 ini sebenarnya punya peluang untuk mengalahkan unggulan kelima dan terus melaju hingga babak empat besar, karena telah memimpin perolehan angka dan hanya butuh 1 poin untuk menang, match point.
Baca Juga: Sikap Pengusaha Korsel Atas Regulasi Halal Indonesia
Dalam kondisi seperti ini, tidak disia-siakan lawan dari Malaysia pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik . Yeremia, sambil memegangi lutut memaksa bermain sehingga dengan mudah pasangan Malaysia meraih poin sampai 20-22, dan memenangkan pertandingan dengan skor akhir 21-14, 12-21, 20-22.
Pertandingan di perempat final Indonesia Open 2022 sendiri berjalan seimbang. Meski demikian, setelah saling kejar raihan poin, di gim pertama Pramudia/Yeremia mampu meraih kemenangan dengan 21-14.
Baca Juga: 42 Ribu Lebih Pengendara Ditindak Selama 2 Hari Operasi Patuh 2022
Meski sempat kesulitan namun Pramudya/Yeremia mampu keluar dari tekanan saat tertinggal 7-9, dan membalikkan keadaan menjadi 17-12.
Sebaliknyaa,di gim kedua pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang unggul dengan memetik kemenangan 12-21.a
Tempo permainan Pramudya/Yeremia sedikit melambat pada gim kedua, sehingga memberikan Aaron/Soh begitu banyak celah untuk mencuri kendali pertandingan.
Baca Juga: Penembakan Brutal di Gereja, Dua Tewas lainnya Luka-luka
Keberuntungan tak berpihak pada Pramudya/Yeremia pada gim penentu, saat telah unggul dan berpeluang besar untuk menang dengan 20-17, namun Yeremia cedera..
Keadaan ini membuat Yeremia tak bisa bermain dengan normal, sehingga Pramudya berjuang sendiri untuk mengunci satu poin penentu kemenangan.
Nyatanya satu poin penentu tak bisa dipetik Pramudya/Yeremia, malahan Aaron/Soh terus menambah poin hingga keluar sebagai pemenang pertandingan hari ini.
Meski begitu, Aaron/Soh juga menampilkan sportifitas yang patut diapresiasi.
Arah serangan dan pukulan diarahkan kepada Pramudya yang masih sanggup memberikan perlawanan. ***