"Kami dari Kemenpora berharap minimal dalam satu tahun ada satu kali, kalau boleh lebih jika dimungkinkan federasinya karena arahan Presiden kita bisa mengambil kesempatan untuk menjadi penyelenggara kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia baik untuk single atau multievent," tutur Menpora.
Untuk tercapainya penyelenggaraan kejuaraan jetski, pemerintah berusaha mencari pilihan atlet jetski dari daerah-daerah di Indonesia, sehingga atlet pilihan itu bisa diandalkan dalam keikutsertaannya.
Baca Juga: Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar Titip Pesan untuk Anggota TNI dan Polri di Cirebon
"Kita tidak bisa bertumpu kepada atlet yang sedikit, tetapi bisa menyebar. Untuk itu saya harap daerah-daerah juga memiliki atlet jetski bagus yang bisa diandalkan di kejuaraan-kejuaraan dunia apalagi kejuaraannya dilakukan di Indonesia sendiri," tutupnya.
Sementara itu, Kejuaraan Jetski Dunia yang terselenggara pada Juni mendatang akan diikuti lebih dari 15 negara.
"Kejuaraan tahun ini akan diikuti lebih dari 15 negara peserta kami harap negara Asianya bisa lebih banyak dari Eropa dan Amerika, venuenya ada di Ancol dengan sedikit perbaikan di sisi pasirnya," jelas Syaiful.
Baca Juga: Karantina 30 Hari, Cara Korea Utara Bentengi Diri dari Virus Corona
Sedangkan untuk rencana jangka panjangnya, kejuaraan-kejuaraan yang diharapkan terselenggara di Indonesia dapat diproyeksikan di wilayah wisata seperti Danau Toba, Tondano, dan Kendari.
Meskipun kota yang terpilih jadi tempat kejuaraan juga harus disesuaikan dengan potensi kedaerahannya.
"Jangka panjangnya kita juga akan menggelar kejuaraan-kejuaraan di Jakarta dan di daerah lain seperti di Danau Toba, Tondano, Kendari dan sebagainya, kami akan membuat kelas-kelas yang disesuaikan dengan kemampuan daerah," tutup Menpora.***