Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan yang dapat memicu naiknya Covid-19 kembali. Terlebih Indonesia telah menunjukan penurunan kasus yang cukup signifikan.
"Saya mohon pengertian masyarakat juga mengenai ini, kita melakukan betul-betul pelonggaran ini dengan bertahap, bertingkat, dan berlanjut, karena kalau tidak terjadi nanti outbreak lagi yang kita semua tutup yang akan merugikan kita semua," ucap Koordinator PPKM Jawa-Bali itu.
Baca Juga: Kecewa dengan Vaksin Covid-19 yang Tidak Merata, Kepala WHO Tedros Serukan Moratorium
Klub yang mengikuti kompetisi yang bergengsi di Indonesia ini telah membuat kesepakatan untuk mengikuti peraturan yang diberikan.
Pihak kepolisian menjelaskan akan memberikan sanksi bagi klub yang melanggar kesepakatan.
Sanksi yang diberikan berupa sanksi yang bersifat administrasi, hingga ditimpa sanksi yang berat, yaitu tidak boleh mengikuti pertandingan.
Luhut meminta agar semuanya dapat saling mengerti dengan kondisi yang ada.
“Jadi, ini tentunya kita ingatkan, mari sama-sama kita sepakati sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
“Kita tetap kontrol laju pertumbuhan Covid-19 sehingga betul-betul bisa dijaga, di satu sisi kegiatan olahraga yang ditunggu oleh seluruh masyarakat pecinta bola juga bisa berjalan,” sambungnya. ***