Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Dibatalkan! Jepang Cetak Rekor 2848 Kasus Covid-19 Akibat Varian Delta

- 27 Juli 2021, 20:36 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 terancam dibatalkan ditengarai lonjakan Covid-19.
Olimpiade Tokyo 2020 terancam dibatalkan ditengarai lonjakan Covid-19. /Pixabay.com/vicart26

Menurut Perdana Menteri Yoshihide Suga, bahwa Jepang telah menghindari varian Delta Covid-19 yang diderita oleh negara-negara lain seperti India, Indonesia dan Amerika Serikat, tetapi gelombang kelima pandemi yang dipicu oleh varian Delta menumpuk tekanan pada rumah sakit Tokyo.

Ketika varian Delta telah menyebar, jumlah kasus Covid-19 yang parah di kota itu selama sebulan terakhir kira-kira dua kali lipat menjadi 78 pada hari Senin, data pemerintah menunjukan. Rawat inap virus corona juga melonjak pada klip yang sama, mencapai 2.717 kasus.

Baca Juga: Astrologi Sebut 3 Zodiak Ini Akan Dapat Hal Prestise di Tempat Kerja, Salah Satunya Taurus

Pada hari Minggu, hanya 20,8 persen dari 12.635 pasien Covid-19 di ibu kota Jepang yang dapat memperoleh perawatan di rumah sakit, berdasar data menunjukkan.

Sebuah panel penasehat pemerintah mengatakan bahwa jika rasio turun di bawah ambang batas 25 persen, keadaan darurat harus dipicu.

Untuk mengantisipasi lonjakan dan mempertimbangkan situasi rumah sakit yang sulit, Tokyo telah menyatakan keadaan darurat keempat bulan ini hingga setelah Olimpiade.

Baca Juga: Tanggapan Rizky Billar Mengetahui Lesti Kejora Tidak Tahu Makanan Favoritnya: Fans Kakak Aja Tahu

“Ini varian Delta,” kata Kenji Shibuya, mantan direktur Institute for Population Health di King's College London, menjelaskan lonjakan baru-baru ini.

Shibuya menambahkan tidak mungkin untuk mengukur sejauh mana Olimpiade Tokyo 2020 berkontribusi terhadap peningkatan tersebut, tetapi menyalahkan pameran olahraga global sebagai "salah satu kekuatan pendorong utama".

"Pemerintah telah mengirimkan sinyal bahwa orang-orang seharusnya tinggal di rumah pada saat yang sama mereka merayakan Olimpiade. Ini adalah pesan yang sama sekali tidak konsisten," kata Shibuya, yang sekarang menjalankan peluncuran vaksin di sebuah kota di Jepang utara.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah