Terus Tuai Polemik, Kini Ahli Virologi Jepang Peringatkan Risiko Penyebaran Covid-19 pada Gelaran Olimpiade

- 8 Juni 2021, 17:00 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 terus menuai polemik dan terdapat seruan pembatalan dari banyak pihak, yang terbaru adalah ahli virologi Jepang.
Olimpiade Tokyo 2020 terus menuai polemik dan terdapat seruan pembatalan dari banyak pihak, yang terbaru adalah ahli virologi Jepang. /Reuters/Athit Perawongmetha

Ia mengingatkan agar tidak menjadikan gelaran Olimpiade sebagai kesempatan semakin menyebarnya virus.

"Ada beberapa negara yang tidak memiliki banyak kasus, dan ada pula yang tidak memiliki varian. Jangan jadikan Olimpiade (kesempatan) untuk menyebarkan virus ke negara-negara ini," tambahnya, mencatat bahwa sebagian besar negara kekurangan vaksin.

Baca Juga: Sebut Ada Peluang Gisel dan Gading Marten Rujuk, Denny Darko: Doa-doa Gempi di Setiap Malam

Sudah ditunda dari tahun lalu karena pandemi, Olimpiade Tokyo tahun ini digelar dengan skala yang diperkecil.

Gelarannya akan dilakukan tanpa penonton asing, yang dimulai pada 23 Juli 2021 mendatang.

Meskipun demikian, kekhawatiran publik bahwa acara tersebut dapat menyebarkan virus Corona dan menguras sumber daya medis masih tetap ada.

Baca Juga: Akui Sulit Selidiki Asal Usul Covid-19, WHO: Tiongkok Terlibat dalam Penyembunyian Besar-besaran

Jepang tidak mengalami wabah yang melonjak tinggi seperti di negara lain tetapi telah mencatat hampir 760.000 kasus dan lebih dari 13.500 kematian.

Tokyo dan wilayah lain berada di bawah keadaan darurat setelah gelombang keempat melanda rumah sakit.

Penasihat medis utama pemerintah, Shigeru Omi, mengatakan pekan lalu para ahli medis merencanakan pernyataan tentang Olimpiade pada 20 Juni, ketika keadaan darurat akan dicabut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x