Indonesia Menangkan Semi Final BATC 2020, Atlet Ganda Putra India Chirag Shetty Beri Komentar

16 Februari 2020, 12:03 WIB
Atlet ganda putra India, Chirag Shetty.* //Instagram @chiragshetty

PIKIRAN RAKYAT – Badminton Asia Team Championship 2020 telah tiba dalam babak semi final yang semakin mengerucutkan tim pemenang pertandingan.

Dalam semi final itu, Indonesia berhadapan dengan India di Court 1 yang masuk dalam wilayah Rizal Memorial Coliseum, Filipina pada Sabtu, 16 Februari 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon melalui situs India Today, pertandingan semi final yang menampilkan tim putra Indonesia melawan India berhasil dimenangkan Indonesia dengan poin akhir yang beda tipis 3-2.

Baca Juga: Diliput TV Australia, Misi Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Diharapkan Segera Berbuah Hasil

Penampilan tim putra India yang bertanding dalam laga semi final itu tidak datang dengan lengkap, karena absennya Satwiksairaj dalam BATC 2020 akibat cedera yang dialaminya.

Sehingga Chirag Shetty yang biasanya berpasangan dengannya, terpaksa mencoba berpasangan dengan tunggal putra lain, Lakshya Sen.

Asosiasi Badminton India pun berusaha mengakali dengan mengotak-atik susunan pemain yang diterjunkan, seperti tunggal putra Lakshya Sen yang mencoba dua kali partai ganda dalam babak penyisihan grup dan semi final, dan Kidambi Srikanth yang juga mencoba partai ganda di babak seperempat final BATC 2020.

Baca Juga: Sudah Seminggu Misi Penyelamatan Buaya Berkalung Ban di Palu Nihil, Matt Wright: Tidak ada Kata Capek, Kita Kejar Lagi

Terlebih lagi, saat Praneeth tampil sebagai partai pembuka harus mundur di tengah pertandingan karena kesakitan yang berusaha ditahan pada pahanya semakin parah, sehingga Indonesia memimpin poin pertandingan di partai pembuka.

Di pertandingan kedua, tunggal putra Indonesia Jonatan Christie unggul 3-1 di awal game pertama, tetapi Lakshya kembali menguat untuk memperlebar jarak hingga unggul 11-9 di interval game pertama.

Akhirnya, pebulu tangkis tunggal putra India itu mengontrol jalannya pertandingan karena Jonatan melakukan dua kesalahan sendiri hingga menyerahkan pertandingan kemenangan ke Lakshya.

Baca Juga: Setelah 3 Orang Asia Tewas di Luar Tiongkok, Kematian Pertama Pasien Virus Corona Dikonfirmasi di Perancis

Pertandingan semi final itu berlangsung tanpa dukungan tim yang lengkap. Hal ini dikarenakan Kidambi Srikanth dan HS Prannoy tidak terpilih untuk tampil di semi final, sehingga India berusaha keras mendapatkan juara dalam laga tersebut dengan tim seadanya.

"Mengalahkan Indonesia akan menjadi tugas yang sulit karena mereka memiliki pasangan ganda yang tangguh. Meski kami punya tunggal putra yang berada di peringkat 10 besar tetap sangat sulit, sehingga kami hanya melangkah dan berharap dapat melakukannya dengan baik," tutur Chirag.

Namun, tanpa hadirnya atlet-atlet andalan, India masih bisa menghasilkan poin pertandingan yang berbeda tipis dengan Indonesia.

Baca Juga: Sulitnya Jerat Buaya Indonesia, 6 Fakta di Balik Penyelamatan Buaya Berkalung Ban di Palu sampai Gandeng Ahli Reptil Australia

Dua poin yang dimenangkan Lakshya Sen dan Subhankar Dey atas dua partai tunggal putra sudah cukup membuktikan India tidak tampil pasrah dalam pertandingan tersebut.

"Ini adalah hasil yang luar biasa bagi kami mengingat fakta bahwa kami tidak memiliki Satwiksairaj (Rankireddy) dan kami umumnya bergantung pada tunggal putra untuk mendapatkan kemenangan.

"Namun kami mendadak kehilangan dua tunggal putra (Kidambi Srikanth dan HS Prannoy, red.) di jelang babak final, sehingga kami mencari cara untuk meraih kemenangan ganda itu dan Lakshya datang memberi kami harapan untuk mengupayakan tim yang lengkap," tutur Chirag lebih lanjut.

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Indiatoday.in

Tags

Terkini

Terpopuler