Raheem Sterlinh Ingin Hengkang dari Manchester City, Ini Sebabnya

15 Oktober 2021, 15:10 WIB
Raheem Sterling bicarakan masa depannya di Manchester City belum lama ini, mengungkapkan ingin bermian di luar negeri. /REUTERS/Neil Hall

PR CIREBON - Pemain depan Manchester City, Raheem Sterling mengatakan dia akan terbuka bermain di luar negeri jika dia tidak mendapatkan lebih banyak waktu bermain di Stadion Etihad.

Raheem Sterling merupakan pemain internasional Inggris yang kontraknya habis pada 2023 di Manchester City.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari bbc.com, belum lama ini Raheem Sterling telah bermimpi "sejak usia muda" bermain di luar negeri ujarnya.

Baca Juga: Son Heung Min hingga Raheem Sterling, Berikut Top 20 Pemain Paling Berharga di Liga Inggris

"Jika ada kesempatan untuk pergi ke tempat lain, saya akan terbuka untuk itu,". tuturnya.

"Pada saat ini, sepak bola adalah hal yang paling penting bagi saya." sambung Sterling.

Terpikirkan oleh mantan pemain Liverpool itu untuk bermain di luar Inggris.

Baca Juga: Ekonom Senior Faisal Basri Bongkar Gaji TKA Asal China, Singgung Ucapan Luhut

"Saya selalu memiliki sesuatu yang mungkin pada suatu hari saya bisa bermain di luar negeri, dan melihat bagaimana saya menghadapi tantangan itu." tutur Sterling.

Sterling telah memulai satu pertandingan Liga Inggris pada akhir pekan pembukaan musim,

Ia juga berada di sisi Pep Guardiola untuk kekalahan penyisihan grup Liga Champions oleh Paris St-Germain pada 28 September.

Baca Juga: Baim Wong Malu ketika Bertemu Kakek Suhud: Baru Tahu Pribadinya

Kedatangan rekan setim Inggris Jack Grealish dari Aston Villa meningkatkan persaingan di lini serang The Citizens.

Meskipun tidak adanya Ferran Torres selama setidaknya satu bulan ini, karna keadaan kakinya retak memang mengurangi pilihan Guardiola.

Sterling bergabung dengan City dari Liverpool pada 2015 dan telah memenangkan Liga Inggris tiga kali, Piala FA sekali dan Piala EFL empat kali.

Baca Juga: Helmy Yahya Sebut Squid Game Adalah Permainan Para Pecundang, Kenapa?

"Saya bukan seseorang yang mengeluh," katanya.

"Saya belum mencoba untuk membuat kesepakatan yang lebih besar dari itu. Saya hanya bersemangat untuk pergi, bermain sepak bola dan mencetak gol secara teratur."

Namun, dapat dipahami bahwa Sterling tidak akan berpikir untuk menandatangani kontrak baru sampai dia bermain secara reguler lagi, yang meningkatkan kemungkinan memenuhi ambisi seumur hidup untuk bermain di luar negeri.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021, Segera Meriahkan Media Sosial Kamu

Sementara Sterling juga mengatakan kepada acara di London bahwa dia telah mundur dari berbicara tentang rasisme di depan umum

"Mencapai lebih banyak tindakan dalam batas apa yang bisa saya lakukan", ujar Sterling.

Pemain sayap Manchester City dan Inggris telah menjadi sasaran pada masa lalu.

Baca Juga: Rangkuman Uber Cup Indonesia vs Thailand, Jadi Pertandingan Terakhir Greysia Polli

Belum lama ini juga dirinya harus mendukung Jadon Sancho, Marcus Rashford dan Bukayo Saka setelah dilecehkan secara rasial karena gagal mengeksekusi penalti selama kekalahan final Euro 2020 Juli oleh Italia di Wembley.

"Jika itu komentar tentang sesuatu yang lain, itu akan dianggap lebih serius," ujar Sterling

"Pelecehan rasis yang saya rasa tidak, dianggap serius seperti topik lainnya" sambungnya.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2021, Sangat Menarik Diunggah ke Media Sosial

Hal tersebut kini masih terulang di pentas sepak bola menurutnya.

Dia juga membela rekan setimnya di Inggris pasca kalah di final

"Perhatian utama saya adalah kesejahteraan rekan satu tim saya dan memastikan mereka baik-baik saja" kata Sterling.

"Tidak ada yang suka melewatkan penalti. Memiliki keyakinan untuk melangkah ketika jutaan orang menonton dan kemudian dilecehkan secara rasial setelahnya, itu mengecewakan" sambungnya.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler