Ekonom Senior Faisal Basri Bongkar Gaji TKA Asal China, Singgung Ucapan Luhut

- 15 Oktober 2021, 13:20 WIB
Faisal Basri mengungkap jumlah tenaga kerja asing (TKA) dan gaji TKA asal China yang sebenernya, berbeda dengan keterangan Luhut.
Faisal Basri mengungkap jumlah tenaga kerja asing (TKA) dan gaji TKA asal China yang sebenernya, berbeda dengan keterangan Luhut. /ANTARA/Wahyu Putro

PR CIREBON - Faisal Basri merupakan seorang Ekonom Senior lulusan kampus ternama yaitu Universitas Indonesia (UI).

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Pikiran Rakyat, ekonom senior itu mengungkapkan mengenai segala hal yang dinilai tak banyak diketahui publik seputar Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang masuk ke Indonesia.

TKA asal China yang kerap kali datang ke Indonesia sering menuai pro dan kontra dari publik.

Baca Juga: Mengejutkan! Segini Gaji TKA China di Indonesia, Faisal Basri: Perkataan Pak Luhut Omong Kosong

Hal ini disebabkan kedatangannya di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda Indonesia.

Selain karena kedatanganya di tengah pandemi, publik menilai kedatangan TKA asal China ke Indonesia akan membuat potensi tenaga kerja di Indonesia sulit terserap dan berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia.

Walau begitu, Pemerintah Indonesia berkali-kali menegaskan bahwa TKA yang didatangkan dari China adalah tenaga ahli, bukan pekerja biasa.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Luhut Sebut Pemerintah Mulai Memperlonggar Aturan Secara Bertahap

Hal itu pun segera ditampik Faisal Basri. Ekonom itu menyebutkan rata-rata gaji TKA asal China di Indonesia, jika di lihat dari jumlah nominalnya, bukan gaji seorang tenaga ahli.

"Apakah mereka tenaga ahli? Ya, tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," tutur Faisal Basri.

Faisal Basri menyampaikan hal itu dalam diskusi virtual bertajuk 'Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan' yang disiarkan kanal YouTube CORE Indonesia pada 12 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Pemerintah akan Melakukan Uji Coba New Normal di Blitar

"Jabatan mereka (adalah) koki, pengemudi ekskavator, truk derek, forklift, manajer gudang, ahli statistik, montir, hingga operator," ungkap Faisal Basri.

"Jadi omong kosong yang dikatakan Pak Luhut (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia) untuk mendatangkan tenaga ahli kita masih belum sanggup, ada tenaga ahlinya tapi ya sebagian besar begini-begini saja," ungkap Faisal Basri.

Faisal Basri juga menyebutkan bahwa jumlah TKA China yang datang ke Indonesia sebenarnya lebih banyak dari yang selama ini diketahui masyarakat.

Baca Juga: Sarankan Presiden Jokowi Keluarkan Ngabalin dan Moeldoko, Faisal Basri: Niscaya Rakyat Akan Apresiasi

Hal ini dibuktikan dari data yang ditampilkan Faisal Basri dari Juni 2020 sampai Agustus 2021, jumlah TKA asal China yang masuk rata-rata ribuan setiap bulan.

"Totalnya yang masuk, kalau dari Juni (2020) ada 19.830 TKA asal China," tutur Faisal Basri.

"Sebagian besar mereka tidak pakai visa pekerja, tidak bayar iuran yang 100 dolar (sekira Rp1,4 juta) dan macam-macam. Kalau pakai visa turis, ya tentu tidak dikenakan pajak atas pendapatannya", ucap Faisal Basri lagi.

Faisal Basri menganggap data yang diungkapkan oleh pemerintah tidak mencerminkan data yang sebenarnya terkait TKA asal China.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x