Pesepakbola Myanmar Hein Htet Aung Diskors Gegara Selebrasi Salam Tiga Jari Dukung Anti-Kudeta Saat Tanding

29 Maret 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi bola. Pesepakbola asal Myanmar Hein Htet Aung mendapat skorsing satu pertandingan karena selebrasi saat tanding.* /Pexels/Pixabay

PR CIREBON - Seorang pesepakbola asal Myanmar, Hein Htet Aung diberi skorsing satu pertandingan karena menampilkan simbol politik (salam tiga jari) saat pertandingan sepak bola Malaysia antara Selangor II dan PDRM FC.

Hein Htet Aung yang saat ini bermain di Malaysia Premier League (M-League) untuk Selangor itu, dianggap telah melanggar Kode Disiplin Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), karena melakukan salam tiga jari sebagai simbol anti-kudeta Myanmar.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari World of Buzz, Hein Htet Aung melanggar Pasal 59 Kode Disiplin FAM (2015). Salam tiga jari itu dianggap oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebagai suatu yang ‘tidak sportif’.

Baca Juga: 6 Jenis Kanker yang Umum Menyerang Wanita, Kenali Ciri-ciri dan Cara Pencegahannya

Bagi kamu yang tidak mengetahui relevansi salam tiga jari, gestur tersebut merupakan simbol anti-otoriter yang diadopsi oleh orang-orang yang memprotes kudeta militer di Myanmar.

Pasal 59 itu kurang lebih mendefinisikan bahwa pemain tak boleh ,enggunaan gerakan atau bahasa ofensif untuk menghina seseorang dengan cara apa pun atau perilaku yang tidak sportif.

Oleh karena itu, Hein Htet Aung diganjar hukuman larangan satu kali pertandingan.

Baca Juga: Penembakan Warga Anti Kudeta Myanmar Semakin Brutal, Anak-anak hingga Bayi Berumur 1 Tahun Jadi Korban

Saat ini, Hein Htet Aung akan absen dalam pertandingan sepak bola Selangor II berikutnya melawan Perak FC II pada 2 April 2021 mendatang.

Banyak netizen yang kecewa dengan keputusan FAM yang mengganjar Hein Htet Aung hanya karena menampilkan salam tiga jari, di mana itu merupakan simbol dukungannya terhadap anti-kudeta di tanah kelahirannya.

Netizen kemudian banyak yang mendukung Hein Htet Aung, salah satu dukungan datang dari Milk Tea Alliance Malaysia melalui akun Twitter @MYmilkteh.

Baca Juga: Jelang Lahiran, Zaskia Sungkar dan Irwansyah Siapkan Nama Ini untuk Buah Hati Mereka

Kami sangat kecewa dengan hasil ini. Kami mendukungmu, saudara kami,” kata mereka.

"Beberapa dari kita yang termasuk dalam (admin/anggota) akun ini sangat kecewa dengan hasil yang diperoleh saudara kita Hein Htet Aung yang telah bermain untuk tim negara bagian Selangor dan membantu kita sukses,” demikian mereka.

Sebelumnya diberitakan, Pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing menegaskan kembali janjinya pada 27 Maret 2021 untuk mengadakan pemilihan umum setelah kudeta, menurut laporan Reuters.

Baca Juga: Kabar Gembira! Saham Persis Solo Akan Segera Bisa Dibeli Suporter dan Masyarakat Umum Lainnya

Hal itu diungkapkan Min Aung Hlaing saat menyampaikan pidato pada momentum parade tahunan Hari Angkatan Bersenjata Myanmar.

Dalam peringatan itu, ia juga menyambut kehadiran pasukan Rusia dan mengatakan Rusia adalah ‘teman sejati’.

Min Aung Hlaing mengatakan tentara harus merebut kekuasaan pada 1 Februari karena adanya tindakan melanggar hukum yang dilakukan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Ia menambahkan bahwa beberapa pemimpin partai telah dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan tindakan hukum diambil untuk melawan mereka.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler