BWF Minta Maaf, Marcus Gideon Kecewa: Jangan Cuma Minta Maaf Urusan Dianggap Selesai

23 Maret 2021, 06:50 WIB
Marcus Gideon mewakili Timnas bulu tangkis Indonesia menyampaikan kekecewaan atas permintaan maaf BWF atas insiden di All England 2021.* /Instagram/marcusfernaldig

PR CIREBON — Tim nasional (Timnas) bulu tangkis Indonesia akhirnya tiba kembali di Tanah Air setelah batal berlaga di ajang Yonex All England Open Badminton Championships 2021, Inggris.

Kedatangan Timnas bulu tangkis disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin, 22 Maret 2021 malam.

Menpora juga menyampaikan permintaan maaf dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kepada Indonesia atas insiden penarikan timnas dari Yonex All England Open Badminton Championships 2021.

Baca Juga: Video Viral Ustaz Herman Bekasi yang Gandakan Uang Disebut Polisi Upal, Pelaku Ternyata Penjual Benda Mistik

Namun, permintaan maaf dari BWF tersebut dianggap tidak cukup oleh para atlet Timnas bulu tangkis Indonesia.

Perwakilan atlet tim nasional bulu tangkis yang berlaga di All England 2021 menimpali permintaan maaf BWF, bahwa pihaknya mengaku sangat tidak puas hanya sekedar dengan permintaan maaf saja.

Pasalnya, BWF telah melakukan penarikan paksa saat berlaga di babak pertama turnamen Super 1000 pada 17 Maret 2021 kemarin.

Baca Juga: Akan Kembali dengan Drama Korea Terbarunya, Seo In Guk Ceritakan Pengalaman Kerja Bersama Park Bo Young

Atlet ganda putra Marcus Fernaldi Gideon meminta BWF agar melakukan persiapan lebih matang lagi.

Dengan jumlah turnamen yang semakin sedikit karena terdampak pandemi Covid-19, seharusnya BWF punya proyeksi persiapan yang lebih baik untuk menghindari kejadian seperti yang dialami timnas.

"Persiapan harus lebih matang. Takutnya nanti kalau ada kejadian seperti ini lagi, mereka (BWF) cuma minta maaf tanpa ada pertanggjungjawaban yang pasti.

Baca Juga: Selain Rasanya yang Manis, Berikut Manfaat Madu untuk Kesehatan Kulit Wajah

“Jangan hanya cuma minta maaf lalu urusannya dianggap selesai, harusnya tidak seperti itu," ketus Marcus dalam konferensi pers virtual, Senin, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Menpora menyebut, permintaan maaf tersebut tidak hanya ditujukan kepada timnas bulu tangkis, namun juga segenap masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait di Indonesia.

"Tadi pagi, Presiden BWF Poul Erik secara resmi meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri, Menteri Pemuda dan Olahraga, PBSI, Presiden RI dan seluruh pihak terkait.

Baca Juga: Sule Rela Kerja Keras Siapkan 1 Rumah dan 1 Kontrakan untuk Masing-masing Anaknya: Biar Nggak Sirik-sirikan

“Bagi BWF, Indonesia adalah negara besar untuk cabor (cabang olahraga) bulu tangkis, yang menjadi ikon kebanggaan bangsa di pentas dunia," tutur Menpora melalui sesi pernyataan pers virtual itu.

Dalam surat resmi yang diterima Kemenpora, BWF menyadari telah melakukan kesalahan, dan bahwa kondisi pandemi Covid-19 memaksa tindakan yang tidak mengenakkan itu terjadi dan menimpa skuad Merah Putih.

"Poul (Presiden BWF) tahu bahwa bulu tangkis adalah olahraga kebanggaan Indonesia. Bahkan saat ia masih menjadi atlet, ia sempat merasakan kehangatan dan suasana pertemanan dengan atlet-atlet Indonesia," ungkap Zainudin Amali.

Baca Juga: Resmikan SPAM Umbulan Jatim, Presiden Jokowi: Airnya Sudah Bersih, Bisa Dimanfaatkan Langsung oleh Warga

Menpora juga mengapresiasi kinerja Kementerian Luar Negeri RI serta jajaran Kedutaan Besar RI di London yang telah membantu proses diplomasi hingga pemulangan 24 atlet, pelatih dan ofisial PBSI dari Birmingham ke Tanah Air.

Kasus tersebut menjadi perhatian besar bagi pemerintah, mengingat bulu tangkis merupakan salah satu dari 14 cabor yang masuk dalam "grand design" olahraga nasional, sehingga pemerintah punya kepentingan untuk menyelesaikan masalah itu.

Sementara itu, atlet senior spesialis ganda putri Greysia Polii juga ikut mengutarakan pandangannya terkait peristiwa ini.

Baca Juga: Bersahabat dengan Aurel Hermansyah dari Kecil, ini Harapan Al Ghazali untuk Sahabatnya dan Atta Halilintar

Menurutnya, skuat Merah Putih sejatinya memahami peran NHS selaku otoritas kesehatan yang harus dipatuhi oleh BWF.

Namun, sebagai BWF juga wajib memahami kebutuhan peserta sehingga merasa aman dengan naungan mereka.

Dalam kesempatan ini, Timnas bulu tangkis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada PBSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di London, media nasional, serta masyarakat Indonesia yang mencurahkan bantuan dan dukungan kepada mereka.

Baca Juga: Sering Dianggap Baik untuk Kulit Wajah, Berikut Kemungkinan Dampak Buruk dari Masker Putih Telur

"Kami sangat berterima kasih kepada negara yang sudah memperjuangkan dan melindungi kami. Usaha mereka untuk melindungi atletnya sangat luar biasa dan kami sangat mengapresiasi," ucap Greysia Polii.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler