Sebelum Vaksinasi Menyeluruh, Ma’ruf Amin Minta Izin BPOM dan Fatwa MUI Harus Sudah Terbit

- 19 November 2020, 12:13 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (dua kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat meninjau simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 19 November 2020.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (dua kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat meninjau simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 19 November 2020. /ANTARA/Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres/pri. /

Panduan EUA dikeluarkan oleh BPOM Amerika Serikat atau FDA berdasarkan rekomendasi dan data informasi terkait.

Sementara itu, BPOM RI telah memastikan bahwa EUA untuk vaksin Covid-19 di Indonesia paling cepat bisa diperoleh pada Januari 2021.

Baca Juga: Sejarah Kelam Baru di AS, Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Tembus 250 Ribu Jiwa

Indonesia telah melirik beberapa kandidat vaksin dari sejumlah negara, termasuk buatan Sinovac dari Tiongkok. Vaksin Sinovac saat ini telah memasuki tahap uji klinis tahap ketiga dan telah diaudit oleh tim dari BPOM dan MUI di Beijing, Tiongkok.

Pada tahap pertama, sebanyak tiga juta vaksin akan didatangkan ke Indonesia yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, anggota TNI dan Polri, serta orang yang bertugas langsung dalam penanganan Covid-19.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah