Kapolda Metro Jaya dan Jabar Diganti, Ferdinand Hutahaean: Tak Boleh Takut dengan Segelintir Orang

- 17 November 2020, 13:02 WIB
Ferdinand Hutahaean: Akibat acara pernikahan putri HRS yang mengundang kerumunan, Kapolda Metro Jaya dan Jabar diganti dan Ferdinand Hutahaean beri komentar.
Ferdinand Hutahaean: Akibat acara pernikahan putri HRS yang mengundang kerumunan, Kapolda Metro Jaya dan Jabar diganti dan Ferdinand Hutahaean beri komentar. /Jurnal Presisi//twitter.com/FerdinandHaean3

PR CIREBON – Pencopotan Irjen Nana Sudjana dari jabatan Kapolda Metro Jaya dan Irjen Rudy Sufahriadi terkait terjadinya kerumunan massa dalam pernikahan putri Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) yang dianggap melanggar protokol kesehatan (prokes), menjadi wacana di masyarakat.

Selain pencopotan dua Kapolda tersebut, Bareskrim Polri juga memanggil sejumlah pihak, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dimintai klarifikasi atas acara yang diselenggarakan Imam Besar FPI tersebut.

"Penyidik sudah mengirimkan surat klarifikasi kepada Wali Kota Jakarta Pusat, Lurah, Camat, KUA, Satgas Covid-19, Biro Hukum DKI, hingga tingkat RT, RW dan Linmas. Semua akan dipanggil terkait diselenggarakannya acara resepsi pernikahan putri HRS," ungkap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono.

Baca Juga: Berpikir Sempit Melahirkan Pola Pikir Radikal, Wapres Ma’ruf Ingatkan Umat Islam Tidak Terbawa Arus

Setelah dicopot, dua orang pengganti Kapolda adalah Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru, dan Irjen Ahmad Dofiri sebagai pengganti Rudy Sufahriadi yang menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.

Pengamat politik Ferdinand Hutahaean berharap agar dua Kapolda baru tersebut mampu meneguhkan tegaknya wibawa hukum. Hal itu ia utarakan dalam akun Twitter miliknya, @FerdinandHaean3, yang dilihat Pikiranrakyat-Cirebon.com pada Selasa, 17 November.

Saya betul-betul berharap kepada Kapolda Metro dan Kapolda Jabar yang baru akan jadi pilar baru kekuatan yang meneguhkan tegaknya wibawa hukum dan wibawa penegakan hukum. Indonesia ini dengan ratusan juta penduduk, tak boleh takut dengan segelintir orang!” ia menulis cuitan dalam akun Twitter-nya.

Baca Juga: Kementerian Pertahanan Buat Acara Pelatihan Anti Teror dalam Pengawalan Pejabat VIP Kemhan T A 2020

Selain itu, Ferdinand juga agar mampu menerjemahkan ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya tentang menindak pelanggar hukum, di mana dalam kasus ini, orang yang berkerumun dan melanggar protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x