Tagih Janji Anies Baswedan Tegas Protokol Kesehatan, PKB: Jika Habib Rizieq Lolos, Gubernur NATO

- 15 November 2020, 14:06 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. /Kolase Setkab/Rahmat, Dok. Pikiran Rakyat, dan tangkap layar Youtube.com/FrontTV
PR CIREBON - Beberapa hari belakangan ini, acara resepsi pernikahan putri Habib Rizieq Shihab menjadi sorotan di media sosial. 
 
Pasalnya pada acara tersebut dihadiri oleh 10 Ribu jamaah pada kedua acara tersebut, sehingga pada acara yang digelar Sabtu malam 14 November memunculkan berbagai polemik.
 
Hal tersebut banyak mengundang pro dan kontra, karena dipandang dan dianggap melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19.
 
 
Dengan banyaknya tamu yang hadir serta jarak yang terjadi pada acara tersebut, yang mana terjadi desak-desakan atau tanpa ada jarak yang ada dari satu tamu undangan ketamu lainya.
 
Dari berita yang beredar sebelumnya,  Pemprov DKI telah mengizinkan pesta pernikahan putri Rizieq Shihab yang disebut dihadiri 10 ribu tamu undangan.
 
Namun Menyinggung hal tersebut, banyak menimbulkan pro dan kontra salah satunya dari Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim, menagih janji Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang berjanji akan menggunakan kewenangannya untuk menindak pelanggar PSBB transisi yang membuat kerumunan.
 
 
Karena tindakan tegas hanya berlaku pada orang lain, tidak berlaku pada setiap acara yang digelar oleh Habib Rizieq.
 
"Kita tunggu apakah Gubernur @aniesbaswedan akan gunakan kewenangannya untuk menghentikan resepsi 10 ribu undangan mantu MRS nanti malam," tulis Luqman dikutip dari Twitter-nya, Minggu 15 November 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
 
Ia pun menyentil, jika nantinya Anies tak bisa memenuhi janjinya,akan ada julukan khusus untuk Gubernur DKI itu yang sudah ia siapkan.
 
"Jika tidak ada tindakan tegas, apakah cocok jika dia diangkat sebagai Gubernur NATO alias No Action Talk Only??? Siapkan tikar kita tunggu kabar," imbuh Luqman.
 
 
Lewat cuitannya tersebut, Luqman juga sempat menyematkan video pernyataan Anies Baswedan yang memberi peringatan keras kepada warga Jakarta yang melanggar PSBB transisi.
 
"Jangan ini berulang, jangan kita sampai kembali lagi bila kita tidak disiplin, bila pusat perbelanjaan dibuka secara bebas tanpa prokes, bila restoran dibuka penuh karena ingin kejar keuntungan, bila perkantoran memaksakan untuk semua orang masuk bersamaan mengejar targget, bila ibadah masal dilakukan secara masif terjadi kerumunan tanpa jarak aman."
 
"Maka konsekuensinya kita bis menyaksikan lonjakan kasus seakan kita kembali ke bulan-bulan sebelumnya. Bila itu sampai terjadi maka Pemprov DKI Jakarta, Gugus Tugas DKI Jakarta tidak akan ragu menghentikan kegiatan ekonomi di masa disiplin ini," kata Anies dalam video tersebut.
 
Seperti diketahui, Anies tengah menjadi sorotan sejumlah pihak lantaran adanya gelaran resepsi pernikahan putri Habib Rizieq Shihab yang mengundang 10 ribu tamu. Pesta pernikahan itu dinilai bisa menciptakan kerumunan dan dikhawatirkan berpotensi menyebarkan Covid-19.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah