Malang Nasib Empat Penambang Emas di Gunung Mas, Tewas Tertimpa Tanah Longsor

- 15 November 2020, 13:37 WIB
Penambangan emas.
Penambangan emas. /Maritim.go.id

PR CIREBON - Empat penambang emas tradisional di Desa Sarerang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, tewas akibat longsor. Tak hanya itu, satu orang juga terluka.

Kapolres Gunung Mas AKBP Rudi Asriman oleh Kapolsek Tewah Iptu Nanang Mauludi mengatakan, "Yang meninggal dunia adalah Doni (22) dan Karlie (19), keduanya warga Desa Tanggirang, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, serta Minarti (50) dan Yupita (21), keduanya warga Sarerangan. Sedangkan yang mengalami luka adalah Sidi (55) warga Sarerangan," terangnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 pada Sabtu 14 November 2020, di kawasan Sungai Kalewan, saat Doni terkena longsor dan seluruh tubuhnya terkubur di bawah tanah. Melihat hal tersebut, Sidi, Karlie, Minarti dan Yupita buru-buru membantu Doni yang terkubur.

Baca Juga: Merasa Malu Dengar Perkataan Habib Rizieq, Henry Yosodiningrat: Dia Kehilangan Arah

Saat proses membantu Doni, tanah longsor kembali terjadi, yang mengakibatkan lima pekerja terkubur di bawah tanah. Dengan lima orang pekerja, Sidi berhasil melarikan diri dari timbunan tanah dan bergegas ke permukiman warga Sarerangan untuk meminta pertolongan.

"Jenazah mereka kemudian dibawa ke rumah masing-masing keluarga di Sarerangan," ujarnya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, warga langsung turun ke lokasi dan membantu peralatan seadanya. Sekitar pukul 15.00 WIB, empat korban meninggal dunia, setelah sebelumnya sudah dievakuasi.

Baca Juga: Duka Masamba Meski Banjir Bandang Sudah 4 Bulan Berlalu, Banyak Korban Alami Ketakutan dalam Tidur

"Anggota sedang memeriksa saksi-saksi, mengamankan barang bukti, melakukan olah TKP, dokumentasi, serta visum kepada para korban. Kejadian ini murni musibah," tutupnya.

Saat laporan masuk, dia mengatakan di distrik Tewah sedang hujan sehingga polisi tidak bisa langsung ke TKP. Selain itu, TKP hanya bisa dicapai dengan perahu kemudian dengan berjalan kaki menyusuri tepian Sungai Kahayan sekitar empat kilometer.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x