Badai Eta Sebabkan Longsor, Total Korban Tewas Guatemala Mendekati 150 Jiwa

- 7 November 2020, 14:27 WIB
Badai Eta Menerjang Amerika Tengah
Badai Eta Menerjang Amerika Tengah /Google Maps

PR CIREBON - Korban tewas akibat hujan lebat akibat badai Eta melonjak pada hari Jumat, ketika tentara Guatemala mencapai sebuah desa pegunungan di mana sekitar 100 orang tewas akibat tanah longsor, menambah puluhan lainnya tewas di Amerika Tengah dan Meksiko, Sabtu 7 November 2020.

Banyak dari mereka yang kehilangan nyawa di desa Queja di wilayah Guatemala tengah Alta Verapaz, dimakamkan di rumah mereka setelah tanah longsor menelan sekitar 150 rumah, kata juru bicara militer Ruben Tellez.

Bagian depan cuaca yang menghancurkan membawa kehancuran dari Panama ke Honduras dan Meksiko, yang mana di antara mereka telah mencatat lebih dari 50 kematian terkait banjir.

Baca Juga: Mengerikan Badai Eta Hantam Guatemala dan Honduras, Catat Masih Banyak Warga Terjebak

Tellez mengatakan, itu bukan pertama kalinya bencana melanda sudut terpencil Alta Verapaz. Daerah di sekitar Queja tampaknya merupakan lokasi tanah longsor besar di jalan yang dilalui satu dekade lalu, yang menewaskan puluhan orang, katanya.

“Sekarang dengan semua fenomena ini, runtuh lagi,” tambahnya. Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Foto-foto longsor Queja menunjukkan sebidang lumpur coklat panjang terkelupas dari lereng bukit hijau subur. Sebuah video yang dibagikan oleh tentara, menunjukkan tentara yang berusaha mencapai Queja harus mengangkut diri mereka melalui rawa berlumpur dengan bantuan tali pemandu.

Baca Juga: Ahmad Yani Deklarasikan Pembentukan Partai Masyumi, Ujang: Tak Ada Masalah, Itu Hak Individu

Tentara mengatakan sekitar 100 orang diyakini tewas di Queja saja, meskipun pencarian korban selamat terus berlanjut.

Presiden Guatemala Alejandro Giammattei, mengisyaratkan jumlah korban tewas bisa lebih tinggi, dengan jumlah korban tewas dan hilang di Queja diperkirakan sekitar 150.

Rekaman dari bagian lain Guatemala menunjukkan perahu yang mengangkut penduduk desa di daerah banjir dan petugas penyelamat membawa anak-anak di punggung mereka, mengarungi air hingga ke pinggul mereka.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x