Banjir saat Badai Tropis Tewaskan 40 Orang di Asia Tenggara, Puluhan Hilang

- 14 Oktober 2020, 09:05 WIB
Ilustrasi banjir badai
Ilustrasi banjir badai /Pexels/George Desipris

PR CIREBON - Hampir 40 orang tewas di Vietnam dan Kamboja, serta puluhan lainnya dinyatakan hilang, termasuk penyelamat, karena hujan lebat yang berkepanjangan dan banjir bandang saat badai tropis Nangka bergerak menuju pantai Vietnam pada hari Selasa.

Hujan deras sejak awal Oktober telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang mematikan di beberapa provinsi di Vietnam tengah dan membuat ribuan orang mengungsi di Kamboja barat, kata para pejabat dan media pemerintah.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, banjir diperkirakan akan memburuk dalam beberapa hari mendatang, dengan badai tropis Nangka diperkirakan akan menurunkan lebih banyak hujan yang membuat tanah longsor di Vietnam pada Rabu.

Baca Juga: Pembahasan UU Omnibus Law Sudah Libatkan Publik, Menteri Ida: 64 Kali Rapat, ILO pun Ikut

Nangka, kecepatan angin hingga 100 km per jam (62 mil per jam) akan memicu hujan lebat hingga 400 milimeter di beberapa bagian Vietnam utara dan tengah mulai Rabu hingga Jumat, kata badan cuaca tersebut.

Banjir yang sedang berlangsung telah menewaskan sedikitnya 28 orang di Vietnam, dan 11 orang di Kamboja, di mana hampir 25.000 rumah dan 84.000 hektar tanaman telah rusak, menurut media lokal.

Otoritas manajemen bencana Vietnam mengatakan lebih dari 130.000 rumah terkena dampak.

Baca Juga: DPR Diam Didemo, Naskah Omnibus Law Siap Diserahkan ke Presiden, Pengamat: Cek, Baru Tanda Tangan!

Tujuh belas pekerja konstruksi hilang setelah tanah longsor di lokasi proyek bendungan pembangkit listrik tenaga air di provinsi Thua Thien Hue, Vietnam Tengah, lapor media pemerintah.

Tambahan 13 orang yang dikirim untuk menyelamatkan para pekerja juga hilang, surat kabar pemerintah Nhan Dan melaporkan, Selasa 13 Oktober 2020.

Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, telah menginstruksikan kementerian pertahanan untuk mengirim lebih banyak pasukan penyelamat ke lokasi longsor, menurut pernyataan pemerintah.

Sampai Selasa pagi mereka tidak dapat mencapai lokasi tersebut, tambah pernyataan itu, karena permukaan air yang tinggi, hujan lebat, dan tanah longsor tambahan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x