Network
PR CIREBON - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang telah di tunggu-tunggu kedatangannya setelah sekian lama tidak pulang ke Indonesia kini akhirnya pulang ke Indonesia.
Disela-sela kegiatan tersebut sambil beliau memberikan kata sambutan dan mukadimah kepada para massa yang menantikan kehadiran imam besar Habib Rizieq Shihab.
Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang ditampilkan secara live pada kanal YouTube Front TV, bahwa Habib Muhammad Rizieq bin Husein bin syihab sangat bersyukur bisa berkumpul dan kembali ke Indonesia Tanah Air tercinta.
"Saya bersyukur sekali pada Allah, dan saya sangat berbahagia pada hari ini Akhirnya saya sekeluarga bisa kembali pulang ke rumah alhamdulillah hirobbil alamin." ucap Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Usai Presiden Macron Dikecam Umat Islam Dunia, Pengangguran di Prancis Melonjak pada Kuartal Ketiga
Namun pada kesempatan ini Habib Rizieq Syihab menceritakan beberapa kejadian-kejadian yang janggal, seolah-olah ada seseorang, organisasi, atau Pemerintahan di Indonesia yang tidak menginginkan beliau pulang ke Indonesia.
Seperti yang dipaparkan oleh belia beberapa kejadian yang tidak masuk akal, mulai dari munculnya akun email palsu dengan isi membatalkan tiket pulang sampai dengan email akun palsu pihak travel yang mengada-ada.
"Saya tiba-tiba di telpon oleh pihak travel mengatakan bahwa saya membatalkan tiket melalui email, yang padahal saya tidak mengirim email dan tidak membatalkan tiket." ucapnya.
Baca Juga: Pengusaha Logistik Rugi Miliaran Rupiah, Imbas Penjemputan Habib Rizieq Buat Pengiriman Ngaret
Menurut Habib Rizieq, semua ini datang dari salah satu pejabat Indonesia yang tidak disebutkan namanya. Namun setelah semua upaya yang dilakukan pihak yang disebut musuh itu, semuanya tidak berjalan dengan baik alias gagal total.
Upayah penghalangan Kepulangan Habib Rizieq gagal setelah datang salah satu pejabat pemerintahan Arab Saudi yang ikut membantu kepulangan beliau.
"Pemerintah Arab Saudi pun kaget, karena tidak pernah ada kejadian seperti yang saya alami selama ini di Saudi." pungkas Habib Rizieq.
***
