Network
PR CIREBON - Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah menyambut kedatangan 272 jemaah umrah perdana dari Indonesia di Bandara Baru King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu 1 November 2020.
Konjen RI Jeddah, Eko Hartono didampingi oleh jajaran staf teknis urusan haji dan Staf Teknis Perhubungan KJRI Jeddah, menyambut baik kedatangan jemaah umrah perdana, yang telah berhasil melalui proses persiapan umrah sehingga tiba dengan selamat di Jeddah.
Umrah perdana ini akan menjadi bahan kajian untuk dapat disempurnakan kekurangannya, dan menjadi perbaikan pada kedatangan jemaah umrah berikutnya.
Baca Juga: Jakarta Mendapat Penghargaan, Refly Harun: Kita Harus Bahu-membahu dalam Membangun Kualitas Hidup
"Kami dari KJRI menyambut baik tamu-tamu Allah ini, dan juga karena ini perdana saya yakin ada juga hal-hal teknis yang mungkin perlu diperbaiki. kesalahan-kesalahan yang terjadi akan menjadi bahan kajian untuk nanti disempurnakan. Sehingga umrah berikutnya bisa berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman," kata Konjen.
Konjen juga berharap ibadah yang dilakukan oleh para jemaah perdana ini akan berjalan dengan baik dan lancar.
"Harapannya tentunya, mudah-mudahan semuanya nanti lancar semuanya," ucapnya. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram KJRI Jeddah.
Baca Juga: Penghargaan Jakarta untuk Anies atau Jokowi, Refly Harun Beri Tanggapan Soal Kinerja para Gubernur
Jemaah umrah Indonesia merupakan jemaah umrah kedua yang diizinkan oleh pihak Arab Saudi setelah jemaah umrah dari Pakistan, untuk kembali beribadah setelah melalui pembukaan ibadah tahap ketiga.
Hal ini dilakukan sebagai percontohan setelah dibuka kembali karena sebelumnya ibadah umrah ditutup sejak 27 Februari 2020 lalu, akibat pandemi Covid-19.
Pihak Saudi akan memonitor perkembangan dari ibadah umrah tahap ketiga ini, apakah para jamaah dan agen travel bisa mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan atau tidak.
Baca Juga: Tanggapi Jubir Presiden Soal Jakarta, Refly Harun: Menonjolkan Nama Jokowi Itu agak Berlebihan
Protokol kesehatan untuk kegiatan umrah yang diterapkan adalah wajib melakukan tes swab PCR, maksimal 72 jam sebelum penerbangan dilakukan.
Selanjutnya, begitu tiba di Arab Saudi maka wajib karantina selama tiga hari di hotel masing-masing di kota Makkah.
Ibadah umrah yang bisa dilakukan pun hanya satu kali, dan syarat lainnya usia jamaah umrah dibatasi hanya 18 sampai 50 tahun saja.
***
