PR CIREBON - Setelah sekian lama ditutup, kegiatan umrah ke Tanah Suci Mekkah kini mulai dibuka kembali. Namun para Jemaah dikejutkan dengan biaya umroh yang melonjak naik.
Para Jemaah di Terminal 3 Internasional Keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta mengeluhkan mahalnya biaya umroh tahun ini yang mencapai Rp31 juta.
"Sudah mendadak, harganyapun melonjak tajam. Sekarang Rp31 juta, padahal sebelumnya hanya Rp27 juta. Otomatis harus nambah lagi," ucap Sarbini, salah satu jamaah asal Bekasi, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Minggu, 1 November 2020.
Baca Juga: Ledakan Gardu Listrik Fatmawati Tidak Terkait Sistem Muara Tawar , PLN: Tidak Pengaruh Luas, Minor
Kabid Humas Pengusaha Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Zacky Zakari mengatakan, selain membatasi jamaah umroh yang datang, pemerintah Arab Saudi juga menaikkan pajak sekitar 30 persen.
Kenaikan pajak tersebut berakibat pada ongkos untuk ibadah umroh dari Indonesia yang juga melonjak naik menjadi sekitar Rp31 juta.
Selain itu, harga juga harus disesuaikan dengan biaya tes PCR yang tidak murah, yang mana tes PCR menjadi salah satu syarat wajib bagi para peserta umroh.
Baca Juga: Soal Pengeroyokan Dua Prajurit TNI oleh Anggota Klub Moge, Ini Kronologi dari Danpuspomad
"Jamaah yang telah mendaftar sebelumnya harus menyesuaikan karena tes PCR mahal," ujarnya.
Zacky mengakui kenaikan ongkos ibadah umroh dan batasan umur yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi membuat jamaah umroh tahun ini turun jumlahnya.***