Sebut Indonesia akan Pulih dari Covid-19 pada 2022, Jusuf Kalla Ungkap Faktor Penyebabnya

- 1 November 2020, 12:30 WIB
Mantan Wapres RI Jusuf Kalla: Jusuf Kalla menyebutkan bahwa Indonesia akan pulih dari pandemi Covid-19 pada tahun 2022, karena ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya.
Mantan Wapres RI Jusuf Kalla: Jusuf Kalla menyebutkan bahwa Indonesia akan pulih dari pandemi Covid-19 pada tahun 2022, karena ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya. /Istimewa

 

PR CIREBON – Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia baru bisa berakhir pada 2022 karena ada beberapa faktor yang menjadi dasar atas perkiraannya tersebut. 

Menurutnya, Covid-19 masih belum akan berakhir sepenuhnya di Tanah Air atau bahkan dunia karena berdasarkan beberapa faktor. Jumlah ketersediaan vaksin serta ditunjang oleh perilaku masyarakat atau warga negara dalam merespon adanya vaksin dan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan yang ada menjadi sebuah faktor dalam mengakhiri pandemi Covid-19 di Tanah Air atau bahkan di dunia. 

"Dalam mengakhiri pandemi Covid-19 juga butuh waktu hingga 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari pandemi Covid-19," ujar Jusuf Kalla.

Baca Juga: Setelah Banyak Dikecam oleh Berbagai Pihak, Presiden Emmanuel Macron Akhirnya Angkat Bicara

Adapun beberapa hal yang menjadi faktor bahwa Indonesia baru bisa pulih dari pandemi pada 2022 mendatang pertama ketersediaan vaksin baru bisa terpenuhi pertengahan 2021 dan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi yang paling tidak kepada 70 persen dari jumlah populasi di Indonesia. 

Tidak hanya itu, negara produsen vaksin seperti Tiongkok, Inggris dan Amerika tentunya akan mengutamakan kebutuhan dalam negerinya sebelum mengirimkannya ke negara lain termasuk Indonesia. 

Jusuf Kalla menjelaskan, yang bisa menyelesaikan pandemi ini hanya vaksin, bahkan informasinya pemeriksaan klinis vaksin baru keluar antara Januari hingga Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret.

Baca Juga: Seoul Berlakukan Denda Rp1,2 Juta Bagi Warga yang Tidak Gunakan Masker di Tempat Umum

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x