Network
PR CIREBON – Sebagai peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, presenter Najwa Shihab mewawancarai Wapres dalam acara yang dipandunya, Catatan Najwa, pada Selasa, 20 Oktober.
Dalam acara yang tayang di kanal YouTube Najwa Shihab tersebut, presenter yang akrab disapa Mbak Nana ini menanyakan tugas pemerintahan antara Presiden dan Wapres.
“Sesuai aturan konstitusi, Wapres membantu dalam membuat kebijakan dalam penetapan di sidang kabinet. Memang ada penugasan khusus dari Presiden, seperti kemiskinan, UMKM, reformasi birokrasi, radikalisme, dan terakhir tentang pembangunan Papua,” jelas Ma'ruf.
Baca Juga: Ada Nama Presiden Joko Widodo di Kota Abu Dhabi
Lebih lanjut, Ma’ruf menjawab pertanyaan Najwa tentang pencapaian besar selama satu tahun pemerintahan.
“Andaikata tidak ada pandemi, banyak sekali capaiannya. Namun walaupun dalam pandemi, ada momentum penting dalam membangun kemandirian, seperti membangun produk dalam negeri, digitalisasi dalam bidang ekonomi dan pendidikan, inovasi juga semakin berkembang,” jawab Ma’ruf.
Akan tetapi, Ma'ruf mengaku tidak tahu mengenai kemungkinan reshuffle kabinet, karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden. Ia juga mengatakan belum ada evaluasi dari Presiden.
Baca Juga: Dapat Membantu Penyembuhan Covid-19, PMI Surakarta Siapkan Terapi Plasma Konvalesen
Najwa Shihab lalu mengungkap tentang persepsi publik pada Ma’ruf Amin yang tidak puas pada kinerjanya, karena ia jarang terlihat bekerja oleh publik.
“Tidak masalah, karena yang diukur itu yang terlihat oleh publik. Tapi kalau ditelusuri seperti apa pekerjaannya, sebagai Wapres yang membantu Presiden, saya bantu koordinasikan, dan tidak perlu dibuat statement. Yang membuat statement Presiden, itu hak beliau,” jelasnya.
Selain itu, Najwa Shihab mengingatkan kejadian saat Presiden memberi keterangan pers di Istana Negara, di mana ia lupa akan kehadiran Wapres, yang juga berulang di acara lain. Momen tersebut semakin membuat publik bertanya akan eksistensi Wapres.
Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari
“Lupa itu manusiawi. Kalau lagi tegang, menghadapi situasi, kan boleh lupa. Sama istri saja saya suka lupa, apalagi situasi tegang,” jawab Ma’ruf, yang menambahkan bahwa Presiden menghormatinya.
Terkait hal tersebut, banyak netizen ikut berkomentar.
“Oh, ini Wakil Presiden Indonesia. Makasih Mbak Nana sudah mengingatkan kami,” tulis akun Riski Soleh Solahudin.
Sementara beberapa netizen mengutarakan pendapat lain.
“Wapres buat tameng waktu pencalonan Cawapres,” tulis akun Zul Vadly dalam komentar video tersebut.
Baca Juga: Vaksin Hanya Untuk Usia 18-59 Tahun, Menkes Terawan Sebut Lansia dan Anak-anak Tidak Termasuk
“Mungkin hanya untuk nyari suara,” tulis akun Fery Mahendra.
Akun Faishal Nurfakhri membuat pepatah sendiri.
“Seperti kata pepatah, ‘lebih baik diam, diam itu wapres’. Indonesia, 2020,” tulisnya.
“Mungkin Pak Ma’ruf Amin juga lupa kalau dia wakil Presiden (emoji tertawa),” tulis akun Ariski Sugiarto.***
