PR CIREBON - Wabah Pandemi Covid-19 telah merenggut aktivitas di berbagai sektor usaha, salah satunya di sektor pariwisata.
Sudah setengah tahun berlalu nampaknya usaha di sektor wisata semakin terpuruk akibat tidak ada turis yang berkunjung.
Berangkat dari masalah ini dua mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Josua Hasiholan Munthe dan Muhammad Irvansyah, dibimbing dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS Satria Fadil Persada SKom MBA PhD mengembangkan pariwisata secara digital dengan nama Virtual Reality (VR) Tourism.
Baca Juga: Warga Penghuni Apartemen di Tangerang Tolak Kyriad Hotel Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien OTG
VR Tourism digagas menyesuaikan pola hidup di tengah pandemi Covid-19 yakni aman, sehat, terutama hemat biaya.
"Ide ini muncul dari menurunnya perekonomian Indonesia di bidang pariwisata akibat pandemi yang terjadi sekarang," kata Josua selaku Ketua dari Future Boss Team, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada 15 Oktober 2020.
Skenario dari VR Tourism ini berfokus utama dalam pengembangan wisata bersejarah yang berada di Surabaya.
Baca Juga: Masih Jalani Karantina, Luhut Binsar Pandjaitan Rayakan Hari Ulang Tahun Istri Lewat Medsos
Menurut Irvansyah, VR Tourism ini solusi terlebih adanya permasalahan berupa keresahan masyarakat akibat harus tetap diam di rumah.