Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Indonesia Perjuangkan Jamaah Indonesia dalam Pelaksanaan Umrah-Haji

- 14 Oktober 2020, 17:48 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.*
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.* /Antara Foto/Ikhwan Wahyudi./

PR CIREBON – Pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali Umrah dan Haji untuk seluruh jamaah di seluruh dunia yang ingin melaksanakan ibadah Haji dan Umrah. Pelaksanaan Umrah akan kembali dibuka pada November 2020 dan Haji pada 2021.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta kepada Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk memperjuangkan pelaksanaan umrah  dan haji agar dapat diisi oleh jamaah dari Indonesia.

“Pelaksanaan haji dan umrah harusnya bisa diikuti jamaah dari Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah perlu memanfaatkan setiap peluang yang ada agar jamaah Indonesia dapat kembali melaksanakan ibadah umrah dan haji secepatnya,” ujar HNW, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Mobil Ambulans Dikejar dan Ditembaki Polisi, Cek Kronologinya di Sini

Hal itu dikatakannya secara teleconference dalam kegiatan “Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) di Jakarta, Senin 12 Oktober 2020.

HNW juga berharap pemerintah Indonesia segera mendapat solusi terkait penyelenggaraan haji dan umrah yang ditangguhkan oleh pemerintah Arab Saudi selama pandemi Covid-19.

“Kami di Komisi VIII DPR juga berulangkali menyampaikan ke Menteri Agama agar setiap peluang yang dibuka oleh Kerajaan Saudi Arabia, Kemenag memaksimalkan lobi dan mengkomunikasikan secara efektif dengan pihak Arab Saudi,” ujarnya.

Baca Juga: Terjadi Kekerasan terhadap Wartawan, Dewan Pers Rilis Enam Sikap Resmi

Apalagi, menurut dia, dirinya mendengar rencana ibadah umrah akan dibuka kembali oleh Arab Saudi pada November 2020 dan itu merupakan peluang yang harus dimanfaatkan.

Oleh karena itu, dia mendukung Kementerian Agama dapat menjalankan perannya secara maksimal agar jamaah umrah dan haji bisa beribadah secepatnya dan masalah daftar tunggu akibat penundaan bisa segera diatasi.

HNW berharap pelaksanaan haji dan umrah dapat segera diteruskan untuk jamaah asal Indonesia, karena selama ini para jamaah asal Indonesia dikenal memiliki citra yang positif, terutama pada saat pelaksanaan haji.

Baca Juga: Petinggi dan Anggota KAMI Ditangkap, Tiga Presidium KAMI: Penangkapan Mengandung Tujuan Politis

“Jamaah kita dilihat oleh jamaah negara lain sebagai jamaah yang tertib, teratur, dan taat kepada peraturan. Ini yang perlu dijaga dan menjadi poin lebih yang harus dikomunikasikan dengan pemerintah Arab Saudi,” ujarnya.

Dia menjelaskan citra positif itu sudah berlangsung sejak zaman dahulu, hal itu dibuktikan dengan beberapa ulama besar asal Nusantara yang menjadi ulama di sana, seperti Syekh Nawawi Al Bantani dan Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Yaikh Junaid AlBetawiy, Syaikh Mahfud Termas, serta Syaikh Yasin Padang yang namanya masih “harum” di Arab Saudi hingga saat ini.

HNW mengingatkan bahwa nama baik Indonesia yang sudah harum tersebut bisa tercoreng apabila Kementerian Agama tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik, sehingga Indonesia tetap dimasukkan sebagai salah satu negara yang warganya dilarang melaksanakan umrah karena penanganan Covid-19 secara domestik yang dinilai buruk.

Baca Juga: Patut Bangga, Menkeu Sri Mulyani Raih Penghargaan Menteri Keuangan Terbaik Tahun 2020

Untuk itu, HNW meminta pemerintah perlu memperjuangan secara maksimal agar pelaksanaan haji dan umrah bisa segera dilakukan kembali oleh jamaah asal Indonesia.

“Kita sudah punya modal sejarah dan penerimaan publik yang sangat baik untuk jamaah asal Indonesia. Ini harus dimaksimalkan oleh pemerintah agar jamaah Indonesia bisa melaksanakan ibadah umrah dan haji secepatnya, layaknya negara-negara lain,” tuturnya.***




Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x