PR CIREBON - Tindakan brutal Kepolisian resort (Polres) Jeneponto Sulsel dalam membubarkan ratusan pengunjuk rasa di depan gedung DPRD Jeneponto, Senin, 12 Oktober 2020 mengakibatkan seorang Jurnalis, Kaharuddin Kasim, ikut jadi korban.
Massa aksi di mobil komando digebukin secara brutal oleh polisi beberapa organisasi mahasiswa dan organisasi pemuda kabupaten Jeneponto Sulawesi
Kaharuddin Kasim terkena siku oknum anggota Polres Jeneponto di bagian jidatnya hingga mengalami pembengkakan.
Saya kena siku salah satu oknum polisi yang secara brutal memukul mahasiswa, di atas alis (jidat) saya bengkak kena siku anggota polisi bernama Palinggi, entah apa pangkatnya, tapi dengan jelasnya dari kesatuan Polres Jeneponto,” kata Kaharuddin, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah #jegalomnibuslaw
Baca Juga: Unjuk Rasa Penolakan UU Cipta Kerja Berlanjut, Polisi Tangkap Terduga Perusuh di Istana Merdeka
Dia pun menyesalkan ulah oknum Polisi yang bertindak refresif saat membubarkan pengunjuk rasa.
Dilansir dari video yang diunggah di akun Instagram#jegalomnibuslaw dengan durasi 22 detik menyajikan Aksi kekerasan oknum polisi pada Aksi penolakan omnibus Law di depan gedung DPRD Jeneponto, namun lagi-lagi kita malah disuguhi pentas kekerasan oleh polusi terhadap massa aksi.
“Saya sangat menyayangkan ulah Polisi yang bertindak secara brutal, bahkan, saking membabi butanya sehingga temannya pun sesama polisi dari satuan Reskrim ikut juga dipukuli. Nanti dilepas setelah polisi ini ngaku dari anggota Polres Jeneponto,” ungkap Kaharuddin Kasim, Senin, 12 Oktober 2020.***