PMI Sarankan UNHCR Berdayakan Keterampilan Pengungsi Rohingya di Aceh Utara

- 10 Oktober 2020, 17:34 WIB
 Sekjen PMI Pusat, Sudirman Said./ANTARA/
Sekjen PMI Pusat, Sudirman Said./ANTARA/ /

PR CIREBON - Di tengah pandemi Covid-19 ini sudah ada dua kali kasus etnis Rohingya yang terdampar di Aceh. Pertama, pada akhir Juni lalu ada sebanyak 99 muslim Rohingya yang terdampar di pesisir Aceh Utara.

Lalu, pada awal September ada sebanyak 297 muslim Rohingya yang terdampar di Lhokseumawe dan semuanya ditampung di BLK Kandang Lhokseumawe.

Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said menyarankan UNHCR untuk memberdayakan keterampilan pengungsi Rohingya selama berada di tempat pengungsian sementara di BLK Kandang.

Baca Juga: Unjuk Rasa Penolakan UU Ciptaker Berakhir Ricuh, PDIP Kecewa Berat Tuding Ada Kepentingan Politik

"Salah satu contoh, misalnya pemberdayaan keterampilan menjahit, perbengkelan, serta keterampilan lainnya dan itu semua telah didukung oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe,” kata Sudirman Said, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Sekjen PMI Sudirman Said berkunjung ke BLK Kandang untuk melihat secara langsung kondisi muslim Rohingya. Selain itu, ia meninjau pelayanan yang telah diberikan PMI Kota Lhokseumawe kepada para pengungsi.

Kunjungan itu turut dihadiri Ketua Bidang Organisasi, Muhammad Muas dan Kepala International Committee of The Red Cross untuk Indonesia dan Timor Leste, Alexander Faite.

Baca Juga: 11 Juta Pekerja di Indonesia Sudah Menerima Bantuan, Berikut 4 Fakta Subsidi Gaji oleh Kemnaker

"Kita berkunjung ke lokasi pengungsi imigran Rohingya ini untuk melihat langsung bagaimana kondisi para para pengungsi dan juga melihat sejauh mana pelayanan yang telah dilakukan oleh PMI Kota Lhokseumawe," katanya.

Sudirman Said mengatakan bahwa para imigran Rohingya tersebut harus diberdayakan dalam setiap hal sehingga memiliki aktivitas yang produktif selama di penampungan.

“Misalkan untuk memasak, biarkan mereka masak sendiri. Begitu juga bagi yang memiliki ketrampilan, maka harus diasah kembali atau diberdayakan, agar keterampilan mereka tidak hilang,” ujarnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Halte, Fasilitas Sewa Sepeda di Jakarta Rusak Dibakar Massa hingga Rugi Rp342,5 Juta

PMI Pusat juga berkomitmen untuk mendukung kebutuhan pengungsi Rohingya, mulai dari persoalan sarana air bersih, kamar mandi, kebutuhan tenda dan pelayanan pemulihan hubungan keluarga.

Sementara itu, Protection Associate UNHCR Jakarta Hendrik Ch Therik mengapresiasi PMI yang telah membantu mereka dalam upaya penanganan pengungsi Rohingya.

"Kami sangat berterima kasih kepada Palang Merah Indonesia, karena dari sejak pertama imigran Rohingya terdampar masih terus berkomitmen untuk membantu hingga sekarang,” kata Hendrik.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x