Lama Masuk Daftar Hitam karena Isu HAM, AS Siap Sambut Kedatangan Prabowo Subianto

- 9 Oktober 2020, 06:03 WIB
 Prabowo Subianto dikabarkan telah mendapat Visa dari Amerika Serikat.
Prabowo Subianto dikabarkan telah mendapat Visa dari Amerika Serikat. /Instagram/@prabowo

PR CIREBON - Juru Bicara Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, Prabowo Subianto akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) pada 15-19 Oktober mendatang.

Prabowo ke AS atas undangan yang diberikan oleh Pemerintah AS.

"Menhan RI, Prabowo Subianto, diundang oleh Pemerintah AS melalui Menhan AS, Mark Esper, untuk berkunjung ke AS pada tanggal 15-19 Oktober 2020," jelas Dahnil dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Bukan Jokowi, Anies Baswedan Justru Temui Massa Aksi Tolak UU Omnibus Law di Bundaran HI

Dahnil menerangkan, undangan itu diberikan untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral di bidang pertahanan.

Selama ini, Prabowo telah melakukan diplomasi aktif, yaitu melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara, termasuk AS.

Diplomasi dilakukan sesuai prinsip politik bebas aktif Indonesia, serta tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun dan menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara.

Baca Juga: Adab Jawa Jokowi Dipertanyakan saat Demo Omnibus Law, Ulil: Jika Kedatangan Tamu, Jangan Pergi

"Sebab itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper tersebut," jelasnya.

Sebagai Menhan, Prabowo Subianto berkomitmen untuk terus memaksimalkan diplomasi pertahanan dengan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Cina, negara-negara Eropa maupun negara-negara di kawasan.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Prabowo untuk bisa memasuki AS.

Baca Juga: Puan Maharani Diam-diam Amati Demo UU Omnibus Law, Pastikan Aturan Turunan Beri Keadilan Semua

Prabowo selama ini telah masuk daftar hitam AS karena dugaan perannya dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sejak beberapa dekade lalu.

Selama ini, kabar Prabowo dilarang masuk AS karena perannya sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus periode 1997-1998 yang terlibat penculikan aktivis menjelang periode kejatuhan Presiden Suharto pada Mei 1998.

Kepada Reuters pada 2012, Prabowo mengaku masih ditolak masuk AS pada 2012.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah