Khusus Puan Maharani, Sindiran Cerdas Najwa Shihab: Saya Tak Matikan Mic, Kalian Berhak Bicara

- 8 Oktober 2020, 12:24 WIB
Najwa Shihab, Supratman Andi Agtas, dan Haris Azhar dalam acara Mata Najwa Trans 7.
Najwa Shihab, Supratman Andi Agtas, dan Haris Azhar dalam acara Mata Najwa Trans 7. /Tangkapan layar YouTube.com/ Najwa Shihab

PR CIREBON - Nama presenter politik, Najwa Shihab sedang menggaung dalam masyarakat kini, usai video monolog 'Kursi Kosong Terawan' membuat heboh, bahkan lengkap dengan pelaporan ke kepolisian oleh Ketua Relawan Jokowi Bersatu yang merasa monolog itu mengotori citra Presiden Joko Widodo, karena Menteri Kesehatan Terawan adalah representasi Kepala Negara.

Namun kali ini, Najwa hadir kembali mendapatkan dengan sindiran telak untuk Puan Maharani dalam siaran Mata Najwa Rabu, 7 Oktober 2020 malam. Tayangan acara ini pun diunggah dalam kanal Youtube resmi Najwa Shihab pada Kamis, 08 Oktober 2020 pagi.

Pada awalnya, sindiran ini muncul saat terjadi perdebatan panas antara Ketua Badan Legislasi DPR Jakarta Selatan, Supratman dan Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar.

Hanya saja, semua masyarakat tahu bahwa sindiran ini memang ditujukan Najwa Shihab untuk Ketua DPR RI, Puan Maharani yang saat sidang pengesahan UU Cipta Kerja, terlihat jelas mematikan mikrofon milik politisi demokrat yang tengah mengemukakakan argumen berlawanan arah.

Baca Juga: Omnibus Law Terus Menuai Protes, Luhut: Saya Jamin Pemerintah Tidak Bertujuan Sengsarakan Rakyatnya

Adapun tema acara Mata Najwa saat itu, adalah "Mereka-reka Cipta Kerja", lengkap dengan kehadiran empat narasumber, yakni yakni Haris Azhar, Direktur Eksekutif Lokatara; Supratman Andi Atas, Ketua Badan Legislasi DPR; perwakilan dari pemerintah; dan Ledia Hanifa Amaliah, Anggota Baleg DPR Fraksi PKS.

Sedangkan dalam acara tersebut terjadi perdebatan sengit antara Supratman dengan Haris Azhar. Haris menyebut DPR tidak menjalankan prosedur dalam Peraturan Perundang-undangan.

"Kalau ngomongin untuk kepentingan parlemen, ingat UU ini untuk 260 juta lebih (rakyat) yang ada di Indonesia," tutur Haris.

"Kita punya standar tata cara pembuatan undang undang, ada Peraturan Perundang-undangan (Perpu)," tambah Haris.

Baca Juga: Timnas U-19 Siap Lawan FK Dugopolje di Liga Kroasia, Shin: Kami Melakukan Persiapan Seperti Biasa

Namun begitu, hal tersebut ditimpali santai oleh Supratman. Dia mengatakan, Haris sebenarnya ga pernah benar, dalam arti lain ia hanya merasa benar sendiri.

"Haris ga ada yang pernah benar, jadi asal benar aja sendiri" tutur Supratman.

Sontak saja, ucapan Supratman itu membuat suasana panas, sehingga keduanya pun saling rebutan menimpali, dan terjadi perdebatan sengit. Bahkan beberapa kalimat yang terucap tidak terdengar jelas.

Menanggapi kericuhan dua narasumbernya, Najwa Shihab kemudian menengahi dengan meminta kedua orang ini tenang.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 saat Pemilu, KPU Diminta Koordinasi dengan TNI dan Polri

Lantas, ia menyisipkan sindiran tidak akan mematikan mic karena semua berhak bicara.

"Bang Supratman, Bang Haris Azhar, Saya minta untuk tenang, Saya tidak akan mematikan mic anda berdua karena anda berdua tetap berhak untuk ngomong, karena saya juga mengundang anda berdua," tegas Najwa Shihab dengan sisipan sindiran.

Maka jelas, ucapan tersebut seolah menyindir khusus Ketua DPR Puan Maharani yang mematikan mikrofon saat Fraksi Demokrat menyampaikan kritiknya terhadap UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Supratman lalu berkata ia bertindak seperti itu karena Haris selalu merasa menang.

Baca Juga: Pilkada Tetap Dilaksanakan Meski Pandemi, Pengamat: Saling Melengkapi Memanfaatkan Segala Teknologi

Ia kemudian menjelaskan, ini pertama kalinya di dalam rapat Panja, disediakan media yang bisa diakses siapapun.

"Kami sediakan medianya. Bukan menghubungi satu dua orang untuk mengkaji itu. Itu nggak logic Kami pun melakukan konsultasi publik," tutur dia.

"Kami lakukan konsultasi publik, kami lakukan itu. Saya Ketua Panja meminta seluruh fraksi untuk melakukan konsultasi publik. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Entah itu diapresiasi atau tidak, ayo kita nilai secara subjektif" ungkap dia.

Baca Juga: Datangi Mapolres Semarang, Ganjar Pranowo Dengarkan Aspirasi Pendemo UU Cipta Kerja

Sementara itu, sisipan sindiran Najwa Shihab untuk Puan Maharani ini, ternyata menuai banyak pujian dalam kolom komentar kanal Youtube Najwa Shihab, seolah memang publik merasa tingkah Puan Maharani sudah melebihi batas.

"Gunakan jari jemari dan jempol kita untuk membagikan tontonan yang membuka mata hati dan nurani. Ayo ibu-ibu, adik-adik, kpop, wibu, semua kalangan. Ayo like ini, tonton, dan bagikan. Kita harus mencerdaskan Indonesia dengan mandiri." tulis Aulia Yasmi Firdaus memberikan imbauan kepada publik Indonesia.

 

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x