Anies Baswedan Lebih Ancam Jokowi Ketimbang Gatot Nurmantyo, Pengamat: Dia Bisa Kuasai Peta Politik

- 5 Oktober 2020, 06:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).*
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).* /Antara./

PR CIREBON - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan nampak sedang menjadi target sindiran halus ala Presiden Joko Widodo terkait tindakan penerapan PSBB ketat Jakarta, tepatnya melalui pernyataan Presiden Jokowi bahwa 'jangan sok-sokan me-lockdown wilayah dalam penanggulangan Covid-19'.

Untuk itu, Pakar politik dari Universitas Indonesia (UI), DR Ade Reza Hariyadi menyampaikan, asumsi publik yang begitu kuat itu, berkemungkinan karena peta politik di 2024.

"Bisa saja semua ini ada kaitanya dengan isu-isu kompetisi politik di 2024. Di antara sekian banyak nama yang potensial dan telah diperbincangkan di publik ini, saya kira Anies memiliki kans politik yang cukup menjanjikan sebagai salah satu figur yang dimunculkan di 2024," ungkap Ade kepada RRI, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Senin, 05 Oktober 2020.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda Sebentar Lagi, Kemenpora Ingatkan Anak Bangsa Bersatu dan Tak Tercerai-berai

Apalagi posisi Jokowi yang tidak mungkin mencalonkan diri di 2024 dengan dua periode, sehingga ia merasa sangat berkepentingan untuk memastikan siapapun figur yang muncul di 2024, dapat melanjutkan gagasan dan kebijaka strategis pembanguan di dua periode kepemimpinannya.

"Ke dua secara politik juga dapat memberikan satu jaminan atau satu kondisi yang tidak menjadi ancaman bagi kepentingan politik Jokowi pasca-berkuasa. Saya kira ini hal-hal yang menjadi pertimbangan bagi Pak Jokowi," jelas Ade.

Adapun saat ini, Gubernur Anies Baswedan punya kekuasaan politik yang bisa membuatnya menjadi ikon politik nasional.

Baca Juga: Belum Resmi Masuk ke Indonesia, Berikut Bocoran iPhone 12 Lewat Belanja Online

"Ini beda menjadi gubernur di daerah lain, nilai strategisnya secara opini politik dan bergaining politik sangat strategis. Real politik hari ini Pak Anies mampu membangun citra dan opini politik dengan skala nasional yang masif," sebutnya.

Sedangkan di sisi lain, nama Gatot Nurmantyo yang juga kencang berembus menjadi kandidat calon presiden atau capres 2024 berpotensi, ternyata tak begitu mengusik Jokowi. Alasannya, kekuasaan Gatot masih sekedar berkumpul, bukan untuk mengkapitalisasi isu-isu politik

"Beda dengan Pak Gatot. Kalau Pak Gatot ya tidak punya kekuasaan hari ini, dan karena itu tidak bisa mengkapitalisasi isu-isu politik yang lebih strategis dibandingkan Anies, kecuali hanya sekedar berkumpul dengan figur-figur lainnya," pungkasnya.

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x