Abai Protokol Kesehatan di Rumah Rentan Covid-19, Keluarga Bisa Jadi Klaster Baru Penularan Virus

- 3 Oktober 2020, 20:41 WIB
Ilustrasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ilustrasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. /PIXABAY/KlausHausmann

PR CIREBON – Tim pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Dr dr. Syamsul Arifin Mpd mengatakan penerapan protokol kesehatan selama berada di rumah dapat mencegah munculnya klaster keluarga yang belakangan semakin mengkhawatirkan.

Diakui Syamsul, selama ini kebanyakan dari masyarakat disiplin protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan hanya saat berada di luar rumah.

Namun berbeda sikap ketika berada di rumah ketika bersama keluarga. Semuanya bebas beraktivitas layaknya tidak ada pandemi Covid-19.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia November 2020, 3 Juta Dosis akan Disediakan untuk Tahap Awal

“Jangan sampai kita abai saat di rumah. Justru lingkungan keluarga sangat rentan terjadi penyebaran Covid-19 jika ada satu saja yang membawa virus,” tuturnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Untuk itulah, katanya, mau tidak mau atau suka tidak suka protokol kesehatan seharusnya juga diterapkan saat di rumah dan seharusnya menjadi kebiasaan baru.

“Sebagai orang tua, penetapan protokol kesehatan di rumah menjadi edukasi ke anak-anak agar mereka selalu disiplin menyikapi pandemi ini,” tutur Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia November 2020, 3 Juta Dosis akan Disediakan untuk Tahap Awal

Ancaman Covid-19 klaster keluarga terutama terjadi akibat penularan sekunder. Penularan sekunder didefinisikan sebagai beberapa atau semua anggota keluarga terinfeksi dalam waktu dua minggu setelah timbulnya gejala kasus primer.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x