Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Ma’ruf Amin: Pancasila Harus Dipahami Secara Utuh

- 1 Oktober 2020, 19:03 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.*
Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.* //Antara

PR CIREBON – Dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 yang diselenggarakan di Kompleks Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis pagi, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin hadir menghadiri acara tersebut bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada upacara yang menerapkan protokol kesehatan tersebut, Wapres mengenakan jas, peci hitam dan masker. Dalam keterangan dari Sekretariat Wapres (Setwapres), usai upacara, Wapres sejenak mengunjungi kawasan Monumen Pancasila Sakti sebelum meninggalkan lokasi.

Sebelumnya, Wapres Ma'ruf mengatakan Pancasila merupakan dasar dan ideologi Indonesia yang menjadi kesepakatan para pendiri bangsa. Setiap nilai-nilai Pancasila harus dipahami secara utuh di tengah keberagaman suku, budaya dan agama yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Lakukan Aksi Vandalisme pada Musala di Tangerang, Hasil Tes Psikologi Nyatakan Pelaku Depresi

"Untuk menjaga agar Pancasila tetap dipahami secara komprehensif, maka tidak boleh dipahami secara parsial antara satu sila dengan sila yang lain. Dan diperlukan pemahaman Pancasila secara utuh sebagaimana dirumuskan dan dipahami oleh para pendiri bangsa," ujar Ma'ruf Amin.

Menurutnya, dengan keberagaman karakter yang dimiliki bangsa Indonesia, Pancasila harus diamalkan secara menyeluruh untuk menciptakan kerukunan dan mencegah terjadinya konflik akibat perbedaan.

"Pancasila tidak boleh didorong ke arah pemahaman yang menyimpang, seperti sekularisme, liberalisme atau komunisme. Pancasila sudah terbukti mampu menjaga kerukunan seluruh bangsa, sehingga tercipta integrasi nasional," tegas Wapres, dikutip dari situs Antara oleh Pikiranrakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Yakini Ideologi PKI Tak Pernah Mati, Tengku Zul: Yang Mengatakan Mati, Itu Menentang Teori Ilmiah

Selain itu, Ma'ruf juga mengingatkan bahwa perbedaan agama dan keyakinan masyarakat Indonesia harus dijadikan landasan untuk menjaga kesatuan bangsa, bukan untuk memecah belah persatuan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah