Hal tersebut, tuturnya, dapat meminimalisir dampak maupun kerugian yang dialami masyarakat.
"Dengan kontrol ketat di zona merah, dan pengecualian di zona hijau, tentu kerugian dapat diminimalisir," ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total sejak 14 September lalu, dan memperpanjang kebijakan tersebut hingga Oktober mendatang.
Baca Juga: Massa Surabaya Hadang Deklarasi KAMI adalah Simpatisan KITA, Maman: Saya Sudah Bilang Jangan
Basri menyebut, perlu adanya pengkajian serius terkait bagaimana kondisi Jakarta yang padat akan sangat mempengaruhi penerapan kebijakan PSBM itu.
"Masalahnya Jakarta ini padat, dan monolitas tinggi. Lockdown mini ini perlu dikaji mendalam," ucapnya.
Pembatasan skala mikro itu diminta langsung Presiden Jokowi kepada kepala daerah dalam rapat dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin 28 September 2020.***