Pembubaran KAMI Surabaya Perlu Ratusan Massa, Pengamat: Hadang Kebebasan Berekspresi, Sok Jago!

- 29 September 2020, 07:00 WIB
Massa melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana digelarnya deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di Grand Pasundan Hotal, Jalan Peta, Kota Bandung, Ahad, 6 September 2020. (Rio Ryzki Batee/galamedia)
Massa melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana digelarnya deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di Grand Pasundan Hotal, Jalan Peta, Kota Bandung, Ahad, 6 September 2020. (Rio Ryzki Batee/galamedia) /

"Kalau KAMI kan cuman deklarasi biasa, kalau KAMI memang melanggar hukum, tidak tertib dan lainnya laporkan saja ke polisi kan gitu," jelasnya.

Baca Juga: Gelar Doktor Refly Harun Kembali Dipertanyakan, Demokrat: Harusnya Bicara Ilmiah, Bukan Kayak Buzzer

Tak lupa, Adi pun juga mengkritisi ucapan Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Andri Adi Kusumo mengatakan, saat ini Surabaya sedang fokus memerangi Covid-19, sehingga perkumpulan KAMI hanya menggalang kerusuhan.

"Kalau mau masyarakat itu mestinya minta pilkada juga ditunda, justru Pilkada itu yang nambah kerumunan," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x