Covid-19 di DKI Jakarta Kembali Cetak Rekor, PKS Singgung Kinerja Luhut: Apa Langkah yang Diambil?

- 25 September 2020, 12:22 WIB
LUHUT Binsar Pandjaitan menegaskan penugasan dirinya dalam tim khusus sudah biasa dilakukan oleh Presiden Jokowi, tidak aneh.*
LUHUT Binsar Pandjaitan menegaskan penugasan dirinya dalam tim khusus sudah biasa dilakukan oleh Presiden Jokowi, tidak aneh.* /instagram/luhut.pandjaitan

PR CIREBON - Anggota Komisi IX Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher mendesak pemerintah pusat untuk turun tangan membantu Pemprov DKI Jakarta dalam menangani pandemi Covid-19.

Sebab, kasus Covid-19 per 23 September, di wilayah yang dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan, kembali mencetak rekor dengan 4.465 kasus, sehingga total keseluruhan 257.388 orang.

“Pemerintah Pusat harus turun tangan membantu DKI, jangan hanya berkomentar, bantu atasi kurangnya fasilitas kesehatan baik berupa ambulance, ruang isolasi, tenaga kesehatan hingga ketersediaan alat dan bahan,” ujarnya, dalam keterangannya, Kamis, 24 September 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Makin Berani Bicara Soal PKI, Gatot Nurmantyo Singgung PDIP Jadi Tempat Berkumpulnya Keturunan PKI

Lanjutnya, ia turut mempertanyakan kinerja Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan selaku penanggungjawab sembilan provinsi dalam menekan pertumbuhan kasus Covid-19.

“Apa langkah yang sudah diambil Menko Kemaritiman dan Investasi selaku penanggungjawab sembilan provinsi dalam menekan pertumbuhan kasus?,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ini merupakan waktu yang tepat untuk pemerintah pusat mendukung langkah konkret, dan meninggalkan ego kepemimpinan dan satukan langkah menghadapi pandemi. Ibu kota adalah pertaruhan.

Baca Juga: Menawan dan Miliki Pesona Unik, Berikut Visual Triangle dari TREASURE yang Membuat K-Netz Jatuh Hati

“DKI sudah berjibaku sejak awal pandemi dengan peta jalan yang cukup baik, mulai dari penetapan PSBB, masa transisi hingga akhirnya kembali PSBB total, meski sempat silang pendapat,” ungkapnya.

Menurunya, jika PSBB ini kembali gagal, maka akan mempengaruhi kondisi daerah lain dan juga sikap negara-negara di dunia terhadap Indonesia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x