Pada hari ini, tutur Wiku, terjadi penambahan kasus sebanyak 4.634 kasus positif Covid-19, sedangkan jumlah rata-rata penambahan kasus pada sepekan sebelumnya kurang lebih sebanyak 4.000 kasus per harinya.
Baca Juga: Terbongkar Keanehan Rapid Test dari Mahal hingga Murah, dr Tirta Ungkap Tujuh Bukti Bisnis Covid-19
“Kenaikan kasus dapat terjadi karena beberapa hal, pertama memang masyarakat belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan hal ini diperburuk dengan perilaku masyarakat yang masih sering berkerumun sehingga meningkatkan risiko penularan,” tutur Wiku, Jakarta, Kamis 24 September 2020.
Sebab kedua, tambahnya, seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat semakin abai terhadap Covid-19.
“Masyarakat mengabaikan protokol kesehatan dan seolah tidak memiliki empati meski telah menyaksikan begitu banyak korban yang muncul setiap hari menjadi kasus positif Covid-19,”ujarnya.
Baca Juga: Sudah Daftar hingga Gelombang 10 Masih Belum Jadi Peserta, Simak Syarat dan Prosedur Lolos Prakerja
Adapun penyebab ketiga, yaitu sebagian masyarakat masih takut untuk melakukan tes ketika timbul gejala karena adanya stigma negatif di masyarakat.
“Adanya ketakutan karena potensi biaya tinggi dalam perawatan jika positif Covid-19. Di sini kami himbau masyarakat tidak memandang negatif kepada mereka yang positif Covid-19, karena penyakit ini bukan penyakit yang memalukan, siapapun yang terpapar harus kita bantu dan sembuhkan,”katanya.
Wiku pun meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu merasa khawatir terhadap biaya perawatan, karena seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah baik dengan BPJS maupun tidak dengan BPJS.
Baca Juga: Diam-diam KAMI Disindir, Luhut: Jangan Paling Pahlawan, Kumpul Ramai Bisa Kena Covid-19 dan Mati!