Network
PR CIREBON - Rakyat Serambi Mekah yang tergabung dalam para pejuang yang memekarkan Provinsi Aceh menjadi Aceh Leuser Antara (ALA), kini mulai dapat titik terang sejak dua dekade lalu
Tepatnya, hal ini diungkapkan Bupati Bener Meriah, Sarkawi menyebutkan, terhentinya perjuangan tersebut dikarenakan moratorium pemekaran yang dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu.
"Sekarang dengan penegasan Menkopolhukam RI itu kita punya kesempatan untuk kembali melanjutkan perjuangan pemekaran ini, satu saja Papua mekar maka Aceh Wajib Mekar," ungkap Sarkawi dalam pernyataan pada Kamis, 24 September 2020.
Baca Juga: Jakarta Pecah Rekor Lagi, Kasus Covid-19 Nasional Per 24 September 2020 Naik 4.176 Pasien
Lebih lanjut, Sarkawi mengungkapkan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD pada 11 September 2020 lalu, menyatakan Papua akan dimekarkan menjadi lima bagian. Artinya, pernyataan tersebut secara tidak langsung mencabut moratorium yang pernah ada tersebut.
Untuk itu, para pejuang ALA lainnya akan kompak mendesak Plt. Gubernur dan DPR Aceh untuk mengeluarkan rekomendasi pemekaran yang kemudian diserahkan kepada Pemerintah Pusat.
Sedangkan Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus juga menyebutkan, enam Kabupaten/Kota yang tergabung dalam Provinsi ALA tersebut menyatakan siap berjuang memekarkan Daerah Wilayah Tengah Tenggara Aceh tersebut.
Baca Juga: Pertanyaan Bagi Para Penolak Pilkada 2020, Presiden: kok Remehkan Kemampuan Pak Luhut ?
"Semangat juang dari Subulussalam dan Singkil sudah disampaikan kepada kami bahwa apapun keputusan kami mereka tetap mendukung meskipun tidak hadir pada pertemuan ini," jelasnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Sementara itu, pertemuan forum tokoh pejuang percepatan pemekaran ALA di Kabupaten Bener Meriah merumuskan beberapa strategi aksi lapangan. Salah satunya memasang baliho bertuliskan selamat datang di Provinsi ALA pada setiap sudut kota.***
