"Ini malah menjadi ke angka minus 2 sampai minus 2.7 persen," pungkasnya.
Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun 2020 akan minus 2.9 persen hingga minus 1.1 persen.
Bahkan, Sri Mulyani juga sudah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal IV yang sama akan minus.
Baca Juga: Istrinya Maju Pilkada Lombok Tengah, Sekda NTB Diminta Cuti Agar Hindari Penyalahgunaan Jabatan
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di tahun ini diperkirakannya akan ada di kisaran minus 1.7 persen hingga minus 0.6 persen.
Dengan demikian, Sri Mulyani menyatakan, bahwa bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami resesi ekonomi.***