Anies Baswedan Sibuk Kontroversi PSBB Ketat, Elektabilitas Tinggi Diambil Alih Ridwan Kamil

- 17 September 2020, 11:03 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Kolase Dok. Pikiran Rakyat dan Dok. Humas Jabar

PR CIREBON - Elektabilitas atau tingkat ketertarikan publik terhadap figur atau sosok kepala daerah, saat ini ramai dibicarakan. Hal itu berkaitan dengan bagaimana sikap pemerintah daerah dalam menanggapi maupun mengeluarkan suatu kebijakan di masa pandemi Covid-19.

Untuk mengetahui tingkat elektabilitas publik terhadap pemerintah tersebut, maka dapat diketahui dengan melakukan survei oleh lembaga survei.

Lembaga survei seperti Polmatrix Indonesia telah melakukan survei kepada masyarakat terkait elektabilitas beberapa gubernur saat ini.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Warta Ekonomi, Survei yang dilakukan oleh Polmatrix Indonesia tersebut, menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Ridwan kamil, selaku Gubernur Jawa Barat telah berhasil menggeser elektabilitas Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Poyuono Belum Jelas Jabat Pengurus Gerindra Lagi, Teguh Desak Pembersihan Prabowo dari Kerusuhan 98

Dendik Rulianto, sebagai Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, mengatakan, pada urutan berikutnya ada Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jawa Tengah.

Perubahan yang signifikan terjadi pada posisi ketiga, dimana sebelumnya diduduki oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang kini tergeser oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Perubahan tersebut terekam dalam periode waktu empat bulan sejak survei sebelumnya yang dilakukan pada Mei 2020.

Dendik menuturkan, persaingan antara kedua kepala daerah yang bertetangga itu mendorong pula kompetisi dalam mengeluarkan kebijakan.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Diragukan Banyak Ahli Negara Barat, Tiongkok Pastikan Vaksinnya Tak Ada Efek Samping

Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil itu, lebih berhasil mendulang keuntungan secara elektoral dibandingkan dengan Anies.

Demikian pula dalam kasus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Elektabilitas Khofifah sedikit turun dari 5,6 persen menjadi 5,2 persen, sedangkan Risma merosot dari 3,0 persen menjadi hanya 1,6 persen. Seperti halnya Kang Emil, sosok Khofifah lebih dinilai positif dibandingkan Risma," tutur Dendik.

Sementara itu, figur lainnya relatif stabil, seperti mantan cawapres Sandiaga Uno yang turun sedikit dari 8,6 persen menjadi 8,4 persen, dan ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dari 2,7 persen menjadi 2,5 persen.

Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, Polisi Konfirmasi Pasal Berlapis Jerat Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber

Di tengah stagnasi tersebut, angin segar muncul lewat figur Giring Ganesha, ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Mantan musisi yang terjun ke politik tersebut, mengantongi elektabilitas sebesar 1,6 persen,sehingga menempatkannya pada posisi 8 besar.

Survei dilakukan pada 1-10 September 2020 oleh Polmatrix Indonesia itu dilakukan terhadap 2.000 orang responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

Metode survei dilakukan dengan menghubungi melalui sambungan telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x