Dalam rilis yang dikirim ke sejumlah media, Muhadjir mengatakan, saat ini disparitas layanan kesehatan di Indonesia masih cukup besar.
Layanan kesehatan di Pulau Jawa, menurut dia, sudah baik, akan tetapi tidak demikian untuk kondisi di luar Pulau Jawa, terutama di Indonesia Timur serta daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Menurut dia, pemerataan pelayanan kesehatan juga mencakup transfer teknologi kesehatan.
"Tidak mungkin kita menangani kesehatan di Papua seperti Yahukimo, Pegunungan Bintang, di Pulau Kangean Madura sama dengan penanganan di Jakarta. Dibutuhkan teknologi termasuk Artificial Intelligence,(AI).
Saya yakin Pak Menkes sangat menguasai bidang itu. Karena itu gagasan besar dari Pak Menkes sangat luar biasa untuk melakukan proses transformasi," kata Muhadjir.
Menurut Menko PMK, pemerataan layanan kesehatan harus disiapkan sungguh-sungguh dan itu merupakan tanggung jawab pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Baca Juga: Arsenal vs Wolves: Berita Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor
“Anggaran kesehatan itu sebagian besar di daerah, tidak di pusat.
Maka tanggung jawab kesehatan itu lebih banyak di daerah Provinsi Kab/Kota daripada di pusat," pumgkasnya.***