Network
SABACIREBON-Warga Cisoka dibuat resah dengan keberadaan toko penjual minuman keras (miras) yang kini banyak pelangganya berusia belia atau bocil.
Penjualan miras di toko ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Lokasi toko tersebut betada di Jalan Raya Cisoka, Kampung Bunar RT 04 RW 05, Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Banten.
Warga pun kini resah, terutama setelah melihat pembelinya tak sedik8t yang masih di bawah umur alias bocil. Mereka datang silih berganti ke toko penjual miras tersebut, terutama malam hari.
Baca Juga: Ogoh-Ogoh Meriahkan Gelaran Karnaval Budaya Sedekah Bumi di Desa Sudimampir Lor
Diungkapkan Deden, yang merupakan warga sekitar, toko tersebut mulai beroperasi setiap sore hingga sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Iya itu apalagi kalau sore banyak yang beli, saya sih prihatin bang. Apalagi sering keliatan yang beli itu anak-anak kecil," ungkapnya.
Padahal katanya, aktivitas jual beli miras yang dilakukan di toko tersebut sempat ditutup aparat setempat.
Baca Juga: Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati akan Ditingkatkan
"Sekarang buka lagi, saya tak tahu kok berani gitu padahal sempat ditutup dulu," katanya.
Deden pun mengaku prihatin dengan banyaknya pembeli miras, yang pada dasarnya terlihat masih seumuran pelajar.
"Prihatin sekali, wajar anak sekolah banyak yang tak punya sopan santun, kan banyak video di medsos kayak ngajak berantem guru gitu. Ya bagsimana orang pada bebas beli mabokan," tukasnya.
Baca Juga: Resmi, Beroperasi Penuh BIJB Kertajati Pasang Target 1,6 juta Penumpang
Sementara dalam pantauan awak media di lokasi, kegiatan jual beli miras memang terlihat di toko dengan rolling door tersebut, meskipun hanya sebagian yang dibuka.
Selama sekitar setengah jam pantauan, terlihat sejumlah pembeli dari berbagai usia hingga yang masih seumur jagung silih berganti datang. Mereka datang dengan menggunakan kendaraan roda dua, sampai beberapa bonceng tiga.
Sementara itu, perihal adanya toko yang nekat kembali menjafi pusat penjualan miras tersebut, brlum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian setempat.***(adt)
