Geram Deklarator KAMI Cuitkan Pelecehan Seksual, PSI: Menyelamatkan Bangsa kok Ga Hargai Perempuan

- 7 September 2020, 09:34 WIB
KETUA DPP PSI Tsamara Amany.*/PSI.ID
KETUA DPP PSI Tsamara Amany.*/PSI.ID /

"Mens sana in corpore sano (pikiran yang sehat ada dalam tubuh yang sehat)," demikian bunyi kutipan berbahasa latin dalam video tersebut.

Baca Juga: Lawan Bobby-Aulia di Pilkada Medan, Akhyar Nasution Mantap Wakafkan Diri Jadi Pelayan Masyarakat

Hanya saja, mengetahui cuitan Panca dan Didu menarik perhatian Ketua DPP Bidang Eksternal PSI, Tsamara Amany yang merasa geram dengan cuitan bernada pelecehan seksual tersebut.

Dengan gamblang, Tsamara menyindir Said Didu sebagai tokoh KAMI yang ingin menyelamatkan bangsa tapi tidak bisa menghargai kaum perempuan, sangat Ironis.

"Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa 'menyelamatkan' bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bang, menghargai perempuan saja tidak bisa. Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dari track record dan kinerja, malah sibuk cari cara melecehkan," cuitnya bernada cercaan dalam akun @TsamaraDKI sambil menyertakan unggahan foto tangkapan layar cuitan Panca dan Didu.

Baca Juga: Masih Banyak Diabaikan, Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Harus Isolasi Mandiri demi Cegah Happy Hypoxia

Lebih lanjutt, Tsamara menganggap kedua orang ini bermasalah yang mengindikasikan cuitan sengaja untuk menjatuhkan elektabilitas, mengingat Saraswati tengah ikut kontestasi Pilkada Kota Tangsel.

Bahkan, bila ingin mengkritik, maka sebaiknya fokus di kinerja dan justru membahas tubuh Saraswati.

"Susah sekali perempuan menunjukkan bahwa mereka bisa dinilai atau dikritik berdasarkan kompetensi mereka. Selalu saja fokus ke hal-hal personal, dan ketubuhannya," ungkap Tsamara.

Baca Juga: Masih Banyak Diabaikan, Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Harus Isolasi Mandiri demi Cegah Happy Hypoxia

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x