Erick Thohir Ancam Tutup Pabrik yang Bandel Langgar Protokol Kesehatan, Simak Fakta-faktanya

- 6 September 2020, 14:45 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. */m.news.id
Menteri BUMN, Erick Thohir. */m.news.id /

PR CIREBON - Pemerintah gencar melakukan sosialisasi terkait virus Corona yang menyebabka Covid-19 kepada perusahaan atau pabrik agar tetap disipln menerapkan protokol kesehatan.

 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun memberikan ancaman  akan menutup pabrik jika tidak disiplin protokol kesehatan dan memunculkan klaser baru Covid-19.

Berikut in fakta-fakta mengenai pabrik yang akan ditutup sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi partner sindikasi konten Okezone dalam artikel berjudul "3 Fakta Erick Thohir Ancam Tutup Pabrik Tak Patuh Prokes".

Baca Juga: Berniat Siarkan Langsung Proses Kematiannya, Facebook Turun Tangan Blokir Live Pria Perancis

1. Erick Thohir Ancam Tutup Pabrik

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengancam untuk menutup pabrik.

Ancaman tersebut berlaku bagi pabrik yang nekat mengabaikan protokol kesehatan, hingga rentan menyebabkan penularan virus Corona.

"Kalau pemilik pabrik tidak sayang dengan karyawannya yang mestinya tadi shift-nya bisa dibagi dua tetap jadi satu, hanya mengejar income. Nah ini saya rasa konsekuensinya juga harus dipertimbangkan, bukan nggak mungkin ya pabriknya ditutup," kata dia dalam konferensi pers virtual.

Baca Juga: Pernyataan Mahfud Tak Bisa Didebat, Politik Uang Tetap Ada di Pilkada Langsung atau Lewat DPRD

2. Pemilik Pabrik Harus Ikut Andil

Erick Thohir mengatakan pemilik pabrik juga harus ikut andil dalam menekan penyebaran virus Corona, terutama di lingkungan pabrik itu sendiri.

Pemerintah tidak mungkin berjuang sendiri, jika tidak dibantu dengan kedisiplinan dari pemilik pabrik.

"Nah jadi kembali ke pabrik ya, sama, pemilik pabrik juga harus membantu pendisiplinan ini, tidak bisa semua tergantung ke pemerintah. Pemerintah sudah memberi fasilitas yang luar biasa, apa? tadi bantuan subsidi gaji, kedua bagaimana pemerintah memberikan terus tes PCR, pemerintah berkampanye untuk pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," paparnya.

Baca Juga: Jurus dr Tirta Tumpas Covid-19 di Pelosok Indonesia, Kearifan Lokal Bisa Turunkan Angka Positif

3. Pemerintah akan Berikan Solusi

Tak hanya meminta tolong pemilik pabrik untuk turut andil, pemerintah pun akan memberikan solusi yang juga bisa meringankan Covid-19.

Salah satunya adalah pengadaan vaksin Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus yang kian masif setiap harinya.

"Tetapi apakah kita sekedar hanya meminta pertolongan daripada pemilik pabrik? tidak. Nah karena itu kita terus berupaya mencari solusi-solusi, apakah yang namanya vaksin, apakah yang namanya terapi penyembuhan yang kemarin bicara obat herbal, obat titik-titik, yang menurut saya, saya sangat positif, obat apapun selama itu bisa menolong rakyat ya Alhamdulillah," tandasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Okezone Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah