Berniat Siarkan Langsung Proses Kematiannya, Facebook Turun Tangan Blokir Live Pria Perancis

- 6 September 2020, 13:39 WIB
Miliki penyakit degeneratif langka selama 34 tahun, pria bernama Alain Cocq asal Prancis ingin siarkan bunuh diri medis sendiri secara live
Miliki penyakit degeneratif langka selama 34 tahun, pria bernama Alain Cocq asal Prancis ingin siarkan bunuh diri medis sendiri secara live /Reuters

PR CIREBON - Seorang pria dengan sakit kronis di tempat tidurnya yang memohon Presiden Prancis Emmanuel Macron agar membantu memberikan jalan bagi kematiannya secara medis, seperti dilaporkan pada Sabtu, 05 September 2020.

Bahkan, ia juga menunjukkan perkiraan waktu yang akan menjadi akhir yang menyakitkan dalam hidupnya, setelah dia menghentikan semua asupan makanan dan minumannya.

Seraya bersimpuh di tempat tidurnya, Alain Cocq menyiarkan video dirinya menelan apa yang dia katakan akan menjadi makanan cair terakhirnya pada Jumat, 04 September 2020.

"Saya tahu hari-hari berikutnya akan sangat sulit. Tapi saya telah mengambil keputusan saya dan saya tenang.” ujar Cocq dalam video tersebut

Baca Juga: Jangan Politisasi Polemik Puan Maharani, Poyuono: Politisi Harus Utamakan Masyarakat Selamat Pandemi

Namun ternyata, permohonan surat yang diajukan Cocq kepada Macron ditolak, karena hukum Prancis melarangnya mengabulkan permintaan 'hak untuk pergi dengan bermartabat' dengan kematian yang dibantu secara medis, seperti dikutip dari Associated Press pada Minggu, 06 September 2020.

"Dengan emosi, saya menghormati pendekatan Anda karena itu berbicara tentang hubungan yang sangat intim yang kita bangun masing-masing dengan akhir hidup dan kematian kita," ungkap Macron dalam surat tertanggal Kamis, 03 September 2020 yang dikirim setelah salah satu pembantunya berbicara panjang lebar dengan Cocq melalui telepon pada bulan Agustus.

Lebih detailnya, Macron menyebut dirinya tidak kebal hukum, sehingga saya tidak dalam posisi untuk mengabulkan permintaan Anda, dilengkapi dengan tambahan tandatangan dengan narasi kata-kata yang ditulis Macron.

"Dengan semua dukungan pribadi dan rasa hormat saya yang mendalam." demikian bunyi akhir surat penolakan itu.

Baca Juga: Siapa Sangka, Maut Jemput saat Asyik Orasi Pilkada Halmahera Utara, Golkar: Kami Harus Cari Gantinya

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x